Kabupaten Malang, spiritnews.co.id – Dalam Pengabdian Masyarakat oleh Mahasiswa (PMM) Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) Gelombang 60 Kelompok 7 di Desa Jatirejoyoso, Kecamatan Kepanjen, Kabupaten Malang, memiliki program dan sasaran untuk meningkatkan ekonomi kreatif dan menjadikan desa digital.
Winda ayuningtiyas, salah seorang mahasiswa, mengatakan, jaman sekarang tidak lepas dari kebutuhan online, khususnya daya beli dan gaya hidup yang tidak ada habisnya, terlebih untuk ibu rumah tangga.
Keduanya dirasa perlu, hanya saja waktunya tidak ada untuk berbelanja kebutuhan tersebut dengan datang ke lokasi,” kata Winda dalam rilis yang diterima spiritnews.co.id, Minggu, (4/7/2021)
Dikatakan, masyarakat saat ini dituntut untuk ikut dalam pengelolaan ekonomi kreatif dan UMKM yang menjadi program pemerintah. Sebab, sistem informasi yang pesat saat ini akan membantu dan menjadikan pembeli lebih mudah memilih untuk berbelanja secara online.
“Kendalanya adalah ketidakpahaman masyarakat terhadap penggunaan aplikasi belanja dan prosedur pemakaiannya yang sangat perlu untuk dipelajari. Oleh karena itu, kami PMM UMM Gelombang 60 Kelompok 7 menyiasati kendala tersebut,” katanya.
Diakuinya, warga Desa Jatirejoyoso mayoritas petani. Untuk itu, mahasiswa pengabdian ini melakukan penyuluhan terkait digitalisasi UMKM kepada warga Desa
Jatirejoyoso. Karena selama ini masyarakat melakukan pembelian, baik pupuk dan benih ataupun untuk kebutuhan pertanian secara konvensional dan membuang waktu.
“Kami memiliki ide untuk melakukan penyuluhan digitalisasi UMKM. Tujuannya untuk mengarahkan warga agar melakukan pembelian kebutuhannya secara online. Kami juga memberikan wawasan cara membuka suatu usaha berbasis online. Tidak hanya sebagai konsumen, mereka juga dapat berperan sebagai produsen, supplier, retail dan agen dengan metode online yang telah diajarkan,” jelasnya.
Dengan diberikannya wawasan digital ini, kara Winda, petani Desa Jatirejoyoso, dalam memulai bisnis secara online, serta memasarkan produk UMKM secara online.
“Kami berharap, sistem informasi ini tidak hanya menjadi sumber aktivitas belanja, tetapi juga menjadi aktivitas lainnya, seperti membuka peluang pekerjaan. Sehingga masyarakat dapat memasarkan hasil pertanian dan produk UMKM secara online,” ungkapnya.(rls/red)