Kabupaten Karawang, spiritnews.co.id – Kondisi Ajizah, balita pengidap Hidrosefalus, warga Dusun Rawajati, Desa Sukapura, Kecamatan Rawamerta, Kabupaten Karawang, Jawa Barat semakin melemah akibat orang tuanya tidak mampu untuk mengobatinya karena terbentur biaya pengobatan dan kondisi perekonomian keluarga.
Kini, Ajizah sangat membutuhkan uluran tangan donatur dan bantuan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Karawang, agar bisa dilakukan pengobatan intensif. Awalnya, Ajizah sempat mendapat perhatian dari Pemerintah Desa (Pemdes) Sukapura, namun terhenti sebelum Ajizah sembuh dari penyakit yang dideritanya.
Karsam, orang tua Ajizah, mengaku, penanganan rumah sakit sangat minim mungkin karena biaya pengobatan. Akiabtnya, kini kondisi putrinya semakin melemah.
“Si dede (Ajizah,red) kondisinya lemah. Untuk makan dan minum susu aja sekarang harus pakai selang, terakhir itu dibawa ke Rumah Sakit PON Jakarta, sudah ada 2 mingguan,” kata Karsam, kepada wartawan, di rumahnya, Rabu (28/07/2021).
Saat Karsam membawa ajizah ke salah satu rumah sakit di Jakarta untuk mengontrol kondisi kesehatan putrinya, tetapi ia kembali membawa pulang ke ke Karawang dengan alasan dokter yang menanganinya sedang tidak ada jadwal.
“Saya udah enggak bisa apa-apa lagi. Jangankan kerja, kalau mau beli susu atau popok buat Ajizah juga enggak bisa, soalnya udah bingung. Ada ibu juga gak bisa karena takut dan berat kepalanya,” katanya.
Diakuinya, sempat pihak desa dan kecamatan mengunjungi, namun hanya sekali saat ramai diberitakan dulu, tetapi hingga saat ini tidak ada lagi perhatiannya.
“Enggak ada lagi bantuan untuk Ajizah. Saya juga bingung harus gimana lagi untuk membawanya ke rumah sakit dan biaya kebutuhannya. Soalnya saya udah enggak bisa kemana-mana lagi, kalau ditinggal buat kerja gak ada yang ngurusnya,” ujarnya.
Kini pihak keluarga Ajizah hanya menunggu mukjizat dan uluran tangan dari para dermawan yang ikhlas membantunya.(ops/sir)