Kota Bekasi, spiritnews.co.id – Apel gabungan Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (FORKOPIMDA) Kota Bekasi di Stadion Patriot Candrabhaga dipimpin Wali Kota Rahmat Effendi, dihadiri Wakil Wali Kota Bekasi Tri Adhianto, Kapolres Metro Bekasi Kota Kombes Pol A. Suprijadi, Dandim 0507 Bekasi Kolonel Arm. Iwan Apriyanto, Ketua DPRD Kota Bekasi Chairruman J. Putro dan Kepala Kejaksaan Negeri (Kejari) Kota Bekasi Laksmi Indriyah.
Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi, mengatakan, kasus aktif Covid-19 di Kota Bekasi saat ini sudah melandai akibat kerja sama yang baik dari semua elemen termasuk warga.
“Jumlah kasus aktif Covid-19 di Kota Bekasi bukan 12.117 sesuai data Kementerian Kesehatan dan aplikasi Pikobar Provinsi Jawa Barat, melainkan hanya sebanyak 1.938 kasus,” kata Rahmat.
Setelah didata ulang saat ia terjun langsung ke lapangan memantau masyarakat yang sedang isolasi mandiri diketahui hampair 3.000 data ganda. Sehingga, Pemerintah Kota (Pemkot) Bekasi melakukan pendataan ulang.
“Ini hasil kerja bersama dan jangan pernah bosan berupaya walau kasus aktif di Kota Bekasi melandai, tetap lakukan Tracing, Tracking dan Treatment dalam upaya mencegah penularan Covid-19. Sinkronkan data update melalui database Dinas Kesehatan Kota Bekasi,” tegasnya.
Dandim 0507 Bekasi Kolonel Arm. Iwan Apriyanto, mengatakan, TNI/Polri sepakat penanggulangan, antisipasi dan pencegahan Covid-19 adalah untuk warga Kota Bekasi.
“Aksi kemanusiaan ini merupakan pencegahan, dimana kita memutus mata rantai yang masih membelenggu di negeri ini. Pelaksanaan vaksinasi di Kota Bekasi sudah luar biasa, kerjasama baik koordinasi telah diberlakukan secara kompak,” kata Iwan.
Kepala Kejaksaan Negeri (Kejari) Kota Bekasi Laksmi Indriyah, mengatakan, pelaksanaan yustisi terhadap pelanggaran PPKM Darurat di Kota Bekasi sudah maksimal dengan total denda sebear Rp 19.000.000 untuk pelaku usaha.
“Jika tidak membayar denda pelanggaran maka akan mendapatkan sanksi kurungan,” tegasnya.
Diakuinya, hingga saat ini total dana yang telah terkumpul dari pelanggaran mencapai Rp 3 miliar dan masuk ke kas negara.(sam)