Antisipasi Kejahatan Siber, Kementerian Kominfo Gelar Cyber Intelligence Forum Indonesia 2021

  • Whatsapp

Jakarta, spiritnews.co.id – Dalam rangka mengantisipasi kejahatan siber di Indonesia, Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia membuka Cyber Intelligence Forum Indonesia 2021. Secara virtual diskusi forum ini dibuka oleh Direktur Jenderal Aplikasi Informatika, Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia, Samuel Abrijani Pangerapan, B.Sc.

Forum yang diselenggarakan oleh GovWare dan PT Adhouse Clarion Events serta MASTEL (Masyarakat Telematika Indonesia) merupakan platform bagi para pelaku industri untuk mengembangkan wawasan serta memperluas jaringan dengan para ahli serta para pengambil keputusan terutama dalam sektor advanced threat protection, application security, telecommunication, cloud security, cybersecurity, data protection security, fintech, FSI, IoT, dan cyber defence.

Bacaan Lainnya

Chairman MASTEL, Sarwoto Atmosutarno mengatakan, MASTEL berpartisipasi sebagai Co-host di Cyber Intelligence Forum Indonesia 2021 dengan melibatkan banyak pemangku kepentingan mulai dari institusi pemerintahan, penegak hukum, pertahanan, BUMN, dan perusahaan swasta, serta para profesional yang memiliki perhatian besar pada keamanan dan ketahanan siber. Tema Cyber Intelligence Forum Indonesia 2021, adalah ‘Threat Landscape for Indonesia’s Digital Leaders’.

“Acara ini menyoroti para digital leaders termasuk dari Huawei Indonesia yang berbagi ilmu serta best practice dengan tujuan memperkaya informasi keamanan siber dan melakukan benchmarking untuk mencari solusi perencanaan ke depan,” kata Sarwoto.

Dikatakan, ancaman kejahatan siber telah menjadi isu internasional, termasuk di Indonesia. Data dari Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) periode Januari – Mei 2021, menyebutkan jumlah kasus serangan siber di Indonesia mencapai 448 juta kasus. Dalam penanganannya, diperlukan sinergi dari semua pihak dalam pengembangan teknologi yang mencakup pengembangan infrastruktur, big data, dan cybersecurity.

“Untuk mengembangkan infrastruktur teknologi di tahun 2021, teknologi 5G akan menjadi salah satu penopang yang diprioritaskan oleh pemerintah Indonesia,” katanya.

Cyber Security and Privacy Protection Officer, Huawei Indonesia, Syarbeni, mengatakan, kepercayaan pada keamanan 5G telah menjadi perhatian utama negara-negara di seluruh dunia seiring dengan perubahan dunia yang semakin digital.

“Huawei percaya bahwa kepercayaan harus didasarkan pada fakta-fakta yang dapat diverifikasi, yang selanjutnya harus didasarkan pada standar bersama. GSMA dan 3GPP telah bekerja bersama para pemangku industri seluler untuk mempromosikan NESAS sebagai standar spesifikasi jaminan keamanan yang telah diterima secara luas oleh industri. Kami percaya bahwa ini adalah cara yang efektif untuk membangun kepercayaan di era digital,” kata Syarbeni.

Cyber Intelligence Forum Indonesia 2021 memberikan akses informasi terkini terkait perkembangan keamanan siber dengan menghadirkan 32 pembicara terkemuka dari institusi pemerintahan, pertahanan, dan profesional diantaranya Kolonel Chb Ir. Bagus Artiadi S, M.Si – Kepala Bidang Tata Kelola & Kerjasama Pushansiber Bainstrahan, Kementerian Pertahanan RI, narasumber sesi panel diskusi dengan tema “Defending Indonesia’s Cyber Territory (Cyber Defence Focus)”, kemudian Anton Setiyawan – Kepala Pusat Pengkajian dan Pengembangan Teknologi Keamanan Siber dan Sandi, BSSN, yang membawakan materi dengan tema “Data Privacy and Governance for ICT Sector”.

Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika, Provinsi Jawa Barat, Setiaji, menjadi salah seorang narasumber panel diskusi dengan tema “The Challenge and Imperative of Public & Private Sector Cybersecurity”.

President Director, PT Adhouse Clarion Events, Toerangga Poetra, meyakini bahwa Cyber Intelligence Forum Indonesia adalah forum yang dibutuhkan oleh Indonesia saat ini.

“Dengan maraknya kenaikan kasus serangan siber yang sangat masif, dunia telah memasuki fase Cyber Warfare dimana dibutuhkan kesadaran yang tinggi dari para pemangku kepentingan termasuk pemerintah dan swasta dalam menetapkan standar dalam rangka penyelesaian masalah tersebut,” kata Toerangga.

Karena itu, Cyber Intelligence Forum Indonesia hadir untuk memberikan wadah pengembangan teknologi terkini di bidang siber dan memfasilitasi para stakeholder demi terwujudnya pembangunan infrastruktur teknologi Indonesia yang maju, sehingga kemandirian teknologi siber di Indonesia bisa terwujud.

“Kami mengucapkan terimakasih atas partisipasi Huawei Indonesia diacara Cyber Intelligence Forum Indonesia dan bisa berbagi best practice kepada para pemirsa yang hadir secara virtual,” ungkapnya.(rls/red)

Editor: Lassarus Samosir, SE

Pos terkait