Kabupaten Karawang, spiritnews.co.id – Dampak pandemi Covid-19 di Kabupaten Karawang pada bulan Juni 2021 sangat luar biasa. Sebanyak 18 kecamatan menjadi zona merah. Bahkan, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Karawang dan Satgas Covid-19 sempat kewalahan menangani pasien Covid-19.
Namun, kondisi itu berangsur membaik, dan kini Karawang berada di zona oranye atau PPKM Level 3. Namun, perekonomian masyarakat belum normal seperti biasa.
Atas kondisi tersebut, KGV3 merasa berkewajiban membantu warga Kabupaten Karawang, khususnya warga di sekitar Desa Duren, Kecamatan Klari. Kepedulian ini diwujudkan dengan bakti sosial dengan tema “Gerakan Peduli Warga Desa Duren yang Terdampak Covid-19”.
Perumahan yang berlokasi di Kosambi, Karawang Timur ini bersebelahan dengan beberapa pemukiman warga. Sebagian dari mereka harus merasakan dampak negatif akibat pandemi yang berkepanjangan.
Ada yang harus rela kehilangan pekerjaan akibat PHK, dagangan kurang laku akibat pembatasan kegiatan di masyarakat, maupun kehilangan orang tercinta akibat terpapar Covid-19.
Estate Section Head, Zaenal Fatah, mengatakan, kegiatan ini untuk meringankan beban warga Desa Duren akibat dari pandemi yang berkepanjangan ini.
Acara ini diselenggarakan berkat kerjasama Citanusa Group (pengembang perumahan KGV3) dengan aparat Desa Duren. Acara yang diselenggarakan pada 19 Agustus ini dimaksudkan untuk meringankan beban warga Desa Duren, terutama bagi mereka yang merasakan dampa Covid-19
Salah satunya adalah Anggita. Ibu satu anak ini harus rela kehilangan pekerjaannya akibat pandemi Covid-19. Mau tidak mau Anggita kini bergantung pada penghasilan suami yang bekerja di salah satu perusahaan manufaktur di Karawang.
“Ya kerasa banget dampaknya Pak. Untung aja perusahaan tempat suami saya bekerja masih bisa melakukan proses produksi. Kalau tempat saya kerja sih udah banyak PHK, termasuk saya,” kata Anggita.
“Orang tua saya juga mau berobat susah karena beberapa waktu lalu hampir semua rumah sakit di Karawang penuh dengan pasien COVID-19. Tapi alhamdulillah sekarang sudah mendingan. Saya pun pelan-pelan coba berdagang kecil-kecilan untuk tambah-tambah,” tambahnya.
Care Department Head Citanusa Group, Poppa, mengatakan, penerima bantuan ini didata terlebih dahulu oleh RT dan RW agar tepat sasaran. Mereka yang menerima bantuan ini diantaranya ada keluarga yang kurang mampu, anak yatim piatu dan bagi keluarga yang membutuhkan.
“Pandemi ini menjadi tanggung jawab kita bersama, bukan hanya pemerintah saja. Karena kita harus saling membantu terhadap sesama, dengan adanya CSR ini semoga dapat membantu meringankan beban saudara-saudara kita yang sangat membutuhkan,” ungkapnya.(ops/sir)