Kabupaten Malang, spiritnews.co.id – Kelompok 77 Gelombong 11 mahasiswa Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) melaksanakan PMM (Pengabdian Masyarakat oleh Mahasiswa) di Desa Argotirto, Kecamatan Sumbermanjing Wetan, Kabupaten Malang.
Dalam kegiatannya, kelompok mahasiswa yang beranggotakan lima mahasiswa ini membuat minuman herbal atau wedang secang yang dilatarbelakangi oleh keadaan pandemi Covid-19.
Salah seorang mahasiswa Yesi Lutfia, mengatakan, di masa Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) ini masyarakat harus tetap produktif terutama dalam menjaga kesehatan tubuh. Mempertahankan kekebalan imunitas tubuh adalah salah satu cara untuk menghindari infeksi virus.
“Ada banyak cara untuk tetap sehat dan menjaga imun tubuh selama masa pandemi yaitu: makanan dan minuman yang seimbang, rajin berolahraga, mengelola tingkat stress dan rajin mengkonsumsi minuman herbal untuk menjaga sistem kekebalan tubuh dalam keadaan sehat,” kata Yesi dalam rilis yang diterima spiritnews.co.id, Senin (23/8/2021).
Para mahasiswa berharap, melalui kegiatan ini dapat berbagi ilmu dengan masyarakat Desa Argotirto dalam pembuatan minuman herbal yang bermanfaat dan sangat cocok untuk menjaga imunitas tubuh ditengah pandemi Covid-19.
“Untuk meningkatkan imunitas tubuh, minuman wedang secang ini sangat baik untuk dikonsumsi dan juga bermanfaat untuk menghangatkan tubuh dan juga meredakan sakit tenggorokan,” katanya.
Saat sosialisasi, kata Yesi, mereka membagikan resep, membagikan minuman herbal dalam kemasan botol dan membagikan sabun cuci tangan bagi masyarakat.
“Wedang secang ini adalah minuman tradisional berwarna merah yang berasal dari pewarna alami dari kayu secang dan beraroma segar karena mengandung berbagai rempah-rempah di dalamnya. Wedang secang dapat disajikan dalam keadaan panas maupun dingin sesuai dengan kebutuhan,” jelasnya.
Adapun bahan-bahan digunakan sebagai ramuan minuman herbal, adalah jahe merah, kunyit/temulawak, kayu secang, serai, cengkeh, ketumbar, daun pandan, gula, madu, jeruk lemon dan kapulaga.
Kayu secang dapat mengatasi peradangan dan nyeri, menghambat pertumbuhan sel kanker, mencegah kerusakan sel dan menurunkan dan mengontrol gula darah. Jahe merah untuk melancarkan sistem pencernaan, meningkatkan kesehatan jantung, menguatkan sistem kekebalan tubuh, mengatasi migrain, atau sakit kepala, meredakan nyeri otot dan sendi serta mengobati flu dan batuk.
Sedangkan kunyit dapat meredakan rasa gatal pada kulit, meringankan gangguan menstruasi, mengatasi gangguan saluran pencernaan, mencegah kanker. Tanaman Temulawak untuk mengatasi sistem pencernaan, mencegah serta membantu pengobatan kanker, obat antiradang, dan antibakteri dan antijamur.
Daun sereh baik untuk saluran pencernaan, antioksidan, mengontrol tekanan darah, meredakan flu, menjaga kadar gula dalam darah. Cengkeh untuk menurunkan kadar kolesterol, mengurangi nyeri gigi, menangani batuk berdahak, meredam nyeri sendi dan mengatasi nyeri tenggorokan.
Ketumbar untuk meredakan gejala campak, wasir, sakit gigi, cacingan, nyeri sendi. Untuk mengatasi masalah pencernaan termasuk sakit perut, mual, diare, kejang usus, dan perut kembung. Daun pandan untuk mengobati nyeri sendi, mengontrol gula darah, darah tinggi , mengobati diare dan insomnia.
Sementara madu untuk meningkatkan imunitas tubuh, meredakan batuk, mempercepat penyembuhan luka, menjaga kesehatan sistem pencernaan, dan menjaga kesehatan jantung. Jeruk lemon untuk meningkatkan daya tahan tubuh, menyehatkan saluran pencernaan, memelihara kesehatan jantung, mencegah anemia, menjaga berat badan, menjaga kesehatan kulit.
“Antusiasme warga cukup tinggi untuk belajar meracik minuman herbal ini. Kami melakukan demo pembuatan jamu lalu kemudian dikemas,” ungkapnya.(rls/red)