Kabupaten Subang, spiritnews.co.id – Bupati Subang H. Ruhimat menginstruksikan percepatan pembangunan infrastruktur akses jalan di kawasan ketahanan pangan Bukit Nyomot Kecamatan Serangpanjang.
Menurut Bupati, hal ini juga akan mendukung Proyek Strategis Nasional Pembangunan Pelabuhan Patimban, dan beberapa kawasan industri di Subang.
Sehingga, diperlukan sebuah akselerasi pembangunan yang visioner dan sebuah lompatan besar dari pimpinan daerah, salah satunya adalah membangun pondasi infrastruktur berupa pembukaan berbagai akses jalan dan pembebasan lahan-lahan sebagai aset pemerintah daerah.
“Pembangunan Pelabuhan Patimban merupakan momentum bagi Subang untuk berkembang. Saya menilai pembangunan infrastruktur jalan sangat penting untuk dilakukan,” katanya, di Subang, Kamis (2/9/2021).
Adapun pertimbangannya adalah, akses jalan baru akan menjadi penghubung antar wilayah sehingga perkembangan ekonomi di suatu wilayah akan lebih cepat, dengan pembangunan akses jalan akan menarik minat investor untuk berinvestasi di Kabupaten Subang, harga tanah yang semakin naik dan mengharuskan pemerintah daerah bergerak cepat melakukan pembebasan dan mengalihkan kepemilikan aset, berbagai program yang kini dijalankan tentang ketahanan pangan memerlukan penunjang berupa akses jalan, menyiapkan infrastruktur dalam menghadapi urbanisasi dan pertambahan penduduk Subang.
“Dengan kehadiran Pelabuhan Patimban, investor menggebu ingin berinvestasi, maka dari itu infrastruktur penting untuk dibangun. Selain itu angkut pupuk, hasil panen dan angkut bibit tentunya dibutuhkan akses jalan,” tandasnya.
Ia memgaku akan melakukan berbagai pembenahan di Subang, dengan berbagai terobosan yang bermanfaat untuk masyarakat Subang hingga 20-30 tahun mendatang.
Kepala Dinas PUPR Subang, H. Syawal, mengaku mendapatkan mandat dari Bupati terkait berbagai pembangunan akses jalan diantaranya Akses Jalan Patimban-Cilamaya, Patimban-Pamanukan, Cipeundeuy-Serangpanjang, pelebaran jalan Cipeundeuy-Pabuaran, Darmaga-Bukanagara, Jalan Lingkar Luar Subang, Lingkar luar Ciater dan akses jalan menuju KM 89, yang akan berjalan secara bertahap mulai akhir tahun ini.
“Sebagai tahap awal, kami telah menyiapkan berbagai alat berat dan mengharapkan adanya sinergitas dengan Asisten Daerah 1 Bidang Pemerintahan, dalam membantu regulasi dan administrasi pada proses pembebasan lahan,” ungkapnya.(sir)