Kemenko Perekonomian Dukung Optimalisasi SDA dan Pertanian di Subang

  • Whatsapp

Kabupaten Subang, spiritnews.co.id – Dalam rangka menindaklanjuti Program Pola Kemitraan untuk mendukung pengembangan UMKM dan optimalisasi potensi Sumber Daya Alam (SDA) dan Pertanian Kabupaten Subang bersama Bank BJB, Bupati Subang H. Ruhimat menerima kunjungan perwakilan Kementerian Koordinator Perekonomian RI dan Ketua Komite tetap Holtikultura di Kawasan Ketahanan Pangan Bukit Nyomot Kecamatan Serangpanjang, Kamis (2/9/2021).

Ketua Komite tetap holtikultura, Karen Tambayong, mengatakan, Kabupaten Subang memiliki potensi ketahanan pangan yang luar biasa yang  dapat menopang kebutuhan pangan nasional dan bisa meningkatkan kesejahteraan petani bila dikelola dengan baik dan konperhensif.

Bacaan Lainnya

“Ini menjadi lebih mudah diwujudkan dengan adanya dukungan dari kepala daerah yang memiliki keberpihakan terhadap petani dan program-program pertanian serta memiliki visi untuk menjadikan Kabupaten Subang sebagai pusat ketahanan pangan,” kata Karen.

Dia mengaku mendukung upaya pemerintah daerah dalam memanfaatkan lahan PTPN dan Perhutani dengan melibatkan partisipasi masyarakat agar lahan lebih produktif dan dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Asdev Pengembangan Agribisnis Holtikultura, Yuli Sriwilanti, mengatakan, mengelola potensi Kabupaten Subang harus dengan perencanaan yang baik, terukur, efisien dan visioner dengan tetap mengedepankan pengawasan agar sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai.

Bupati Subang H. Ruhimat, mengaku, selain untuk membantu masyarakat petani, pemanfaatan lahan Perhutani dibutuhkan untuk mengurangi kerugian negara yang dinilai tidak produktif dan tidak sebanding antara pendapatan dengan pengeluaran negara.

“Kawasan milik Perhutani di Subang ada 80 hektar yang ditanami Pohon Jati dengan umur 40 tahun hanya bernilai ekonomi sekitar Rp 150 juta. Sedangkan dalam setahun bisa jadi negara harus mengeluarkan berkali lipat secara rutin dengan menggaji Polhut dan petugas administrasi tidak sebanding, Ini sangat merugikan negara dan tidak produktif,” kata Bupati.

Untuk itu, ia mengaku mendukung program optimalisasi sumber daya alam. Ia menjelaskan, pemerintah daerah yang menyiapkan regulasi dan lahan, dinas terkait menyiapkan sumber daya manusia, permodalan dan pembiayaan disiapkan lembaga keuangan/perbankan (BJB) serta offtaker (Paskomnas) untuk menampung hasil produksi.

“Sinergitas ini akan membawa perubahan dan meningkatkan kesejahteraan petani. Mari kita mulai saja. Kami siapkan sumber daya alam dan legal aspek,” ungkapnya.(sir)

Editor: Lassarus Samosir, SE

Pos terkait