Kota Bekasi, spiritnews.co.id – Tata kelola atau manajemen terapi nyeri intervensi interventional pain management merupakan tindakan minimal invasif melalui panduan dengan alat dalam mengobati keluhan nyeri, untuk nyeri akut dan nyeri kronik, untuk jangka panjang ataupun permanen.
“Terapi ini untuk memblok saraf dan meregenerasi area di tempat sumber atau perjalanan nyeri dengan panduan alat seperti Fluoroskopi (C-arm) dan Ultrasonografi (USG). Juga bantuan alat radiofrekuensi dapat dilakukan Ablasi atau Neuromodulasi yaitu gelombang radio yang digunakan menghentikan atau paling tidak, menenangkan jaringan saraf yang menjadi penghantar “sinyal” nyeri dari sumber nyeri, ada alat khusus mengarahkan gelombang dengan jarum yang mengarah langsung ke sumber nyeri,” kata dr. Reno Yonora, Sp.An saat bincang sehat menggunakan platform Instagram live Siloam Hospitals Bekasi Timur Margahayu, Kota Bekasi, Senin (6/9/2021).
Tema edukasi bertajuk “Solusi Terkini Atasi Nyeri Tanpa Operasi” itu merupakan teknik terupdate dalam mengatasi rasa nyeri. Menurutnya, Interventional Pain Management memiliki keunggulan.
“Selain tindakan yang minimal invasif, waktu pemulihan pasca tetapi cepat dan efek anti nyeri bisa dirasakan untuk jangka panjang, dan pasien tidak harus mengkonsumsi obat minum rutin lagi,” jelasnya.
Interventional Pain Management menjadi pilihan terapi penghilang rasa nyeri jika pasien tidak merasakan efek yang berarti terhadap obat anti nyeri oral yang diminum, atau pasien yang takut dioperasi, termasuk pasien pasca operasi namun keluhan nyeri tetap dirasakan.
Diselingi dengan menjawab pertanyaan dan testimoni dari puluhan viewer pada kesempatan berikutnya, Reno menjelaskan akan keragaman kasus konkrit antara lain nyeri kepala dan leher, nyeri wajah sebelah, nyeri sendi leher dan nyeri bahu siku tangan dan punggung.
“Area penanganan IPM meliputi keluhan nyeri dari kepala sampai kaki, saraf terjepit serta nyeri akibat kanker bahkan nyeri juga menjadi bagian dari terapi yang kami kerjakan,” kata Reno, yang berpraktek setiap hari kerja di Rumah Sakit Siloam Bekasi Timur ini.
“Salah satu unggulan terapi di Pain Clinic di Siloam Hospitals Bekasi Timur, untuk nyeri kepala kami memiliki unggulan terapi melingkupi pengobatan Vertiga Gangguan Pola Tidur dan Rhinitis,” tambahnya.
dr. Reno menjelaskan mengenai pentingnya konsultasi akan keluhan nyeri dengan dokter agar mendapat penanganan dan pilihan terapi yang tepat di fasilitas pelayan kesehatan yang sudah dilengkapi Pain Clinic yang memadai.
“Percayalah, hidup anda akan lebih berkualitas jika tanpa nyeri,” ungkapnya.(sam)