Kabupaten Malang, spiritnews.co.id – Dibawah bimbingan Dosen Dini Kurniawati, ST., MT, mahasiswa Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) yang tergabung dalam kelompok 06 gelombang 14 melaksanakan Pengabdian Masyarakat oleh Mahasiswa (PMM), di Dusun Kendalsari, Desa Ngijo, Kecamatan Karangploso, Kabupaten Malang.
Koordinator Kelompok 06 PMM, Hengky Septiyan, mengatakan, dalam kegiatan PMM ini para mahasiswa melaksanakan program mengajar di PAUD Taman Posyandu Permata 08 selama 6 hari dan diselingi dengan lomba. Untuk mengoptimalkan pertumbuhan dan kecerdasan anak-anak sejak usia dini. Sebanyak 21 murid PAUD Taman Posyandu Permata 08 turut serta dalam kegiatan yang bertema “Recognize The Colour”. Anak-anak PAUD sangat antusias dalam mengikuti kegiatan berkonsep outbound ini.
“Masa pertumbuhan dan perkembangan paling krusial pada anak ada pada usia 0-5 tahun. Periode tersebut sering disebut dengan Golden Age atau masa keemasan. Pada masa ini, otak dan fisik mengalami perkembangan yang sangat pesat,” kata Hengky, dalam rilis yang diterima spiritnews.co.id, Sabtu (2/10/2021).
Menurutnya, momen ini merupakan masa anak sedang kritis-kritisnya dalam memperoleh berbagai pengalaman baru tentang apapun. Selain itu pada masa keemasan ini pentingnya dukungan orang tua dalam mendorong perkembangan anak sangat mempengaruhi tumbuh kembang anak kedepannya.
“Untuk mendukung perkembangan anak pada masa golden age adalah dengan memasukkan anak ke tempat Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD),” katanya.
“Kami melihat potensi dalam momen ini untuk mendorong peningkatan edukasi anak usia dini. Setelah mengajar PAUD selama 6 hari, kami melihat potensi kecerdasan anak-anak PAUD yang sangat besar. Sehingga kami mengadakan berbagai sebagai referensi bagi para guru dalam mengajar,” tambahnya.
Diakuinya, lomba yang melibatkan anak-anak PAUD Taman Posyandu Permata 08 ini untuk mendorong pertumbuhan dan kecerdasan otak anak secara optimal. Lomba ini juga untuk mengasah kemampuan otak kanan dan otak kiri anak melalui permainan yang mengkolaborasikan kemampuan mengoordinasikan antaranggota tubuh dengan otak.
“Kami menyediakan media Alat Edukasi Permainan (APE) yang terbuat dari kardus bekas dilapisi dengan kertas berwarna dan beberapa buah bola kecil warna-warni untuk lomba ini,” jelasnya.(rls/red)