Kabupaten Aceh Utara, spiritnews.co.id – Wakil Bupati Aceh Utara, Fauzi Yusuf memantau pelaksanaan Asesmen Nasional (AN) untuk tahun ajaran 2021/2022 di SMPN 1 Lhoksukon, Senin (04/10/2021). Pelaksanaan asesmen berjalan dengan baik, tertib dan telah mengikuti protokol kesehatan.
Fauzi mengatakan, Asesmen Nasional bertujuan untuk mengetahui gambaran karakterirtik esesial sebuah sekolah yang efektif dalam mengembangkan kompetensi dan karakter siswa. Untuk peserta Asesmen Nasional atau pengganti Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) tidak hanya diikuti oleh peserta didik, tetapi juga guru.
“Untuk itu, dengan dilaksanakannya asesmen nasional ini, nantinya bisa lebih memajukan lagi pendidikan di Indonesia, dan bisa membawa hasil yang baik bagi masing-masing sekolah,” katanya.
Dikatakan, peserta didik Asesmen Nasional mengikutinya dengan protokol kesehatan (prokes). Peserta dibagi dalam beberapa sesi. Perlengkapan dan fasilitas sudah disterilkan terlebih dahulu, dan peserta tetap harus memperhatikan protokol kesehatan.
“Alhamdulillah berlangsung baik jaringan internet dan ketersediaan listrik lancar tanpa hambatan. Sebelumnya memang sudah berkoordinasi dengan Telkom dan PLN, jadi dari Dinas P dan K Aceh Utara meminta tidak ada gangguan selama pelaksanaan berlangsung,” kata Fauzi.
Plt. Kepala Dinas Pendidikan dan Kabudayaan Aceh Utara, Jamaluddin, mengatakan, Asesmen Nasional ini merupakan terobosan Kemendikbud yang dilaksanakan seluruh satuan pendidikan. Pelaksanaan Asesmen Nasional tingkat SMP, MTs. Paket B dan sederajat tahun 2021 berlangsung selama dua hari, dimulai 4 sampai 5 Oktober 2021.
Di SMPN 1 Lhoksukon pada pelaksanaannya diikuti 46 siswa dari SMPN 1 Lhoksukon dan 45 peserta dari SMPN 5 Lhoksukon, tetap harus memperhatikan dan menerapkan protokol kesehatan, siswa yang mengikuti AN wajib memakai masker pada saat ujian.
“AN terbagi menjadi tiga sesi dalam 2 ruang ujian. Sesi pertama dimulai pukul 07.30 – 09.40 wib, sedangkan sesi kedua dimulai pukul 10.40 – 12.50 wib, dan sesi ketiga dimulai dari pukul 14.20 – 16.30 wib. Dengan materi Latihan, Literasi membaca, survei karakter, Numerasi sebagai hasil belajar kognitif dan survey lingkungan belajar,” kata Jamaluddin.
Kepala SMPN 1 Lhoksukon, Azhari, S.Pd mengatakan, perubahan mendasar pada Asesmen Nasional adalah tidak lagi mengevaluasi capaian murid secara individu, melainkan mengevaluasi dan memetakan sistem pendidikan berupa input, proses, dan hasil.
Tiga aspek yang diujikan, seperti yang telah disampaikan oleh Mendikbud Nadiem Anwar Makarim, yakni, Asesmen Kompetensi Minimum, yaitu mengukur literasi membaca dan numerasi sebagai hasil belajar kognitif.
Sementara Survei Karakter, mengukur sikap, kebiasaan, nilai-nilai (values) sebagai hasil belajar nonkognitif. Dan Survei Lingkungan Belajar, mengukur kualitas pembelajaran dan iklim sekolah yang menunjang pembelajaran.
“Ujian tahun ini sangat berbeda dengan tahun sebelumnya, biasanya ujian dilaksanakan khusus siswa kelas IX untuk tahun ini akan dilaksanakan untuk siswa kelas VIII,” ungkapnya.(mah)