Kabupaten Karawang, spiritnews.co.id – SP alias Acong, warga Kecamatan Rengasdengklok, Kabupaten Karawang, Jawa Barat terpaksa digelandang ke Mapolres Karawang. Pasalnya, Acong diduga melakukan pencabulan sebanyak dua kali terhadap puteri kandungnya berinisial K yang baru berusia 15 tahun.
Kapolres Karawang, AKBP Aldi Subartono melalui Kasat Reskrim Polres Karawang, AKP Oliestha Ageng Wicaksana, mengatakan, laporan pencabulan yang dilakukan pelaku terhadap anak kandungnya sendiri, tercatat dalam LP/B/1363/X/2021/SPKT/POLRES KARAWANG/POLDA JAWA BARAT, tgl 02-10-2021.
“Pelaku sudah kami amankan pada hari Sabtu (02/10/2021). Saat diperiksa, pelaku mengakui telah mencabuli anak kandungnya sebanyak dua kali,” kata AKP Oliestha, saat ditemui di ruang kerjanya di Mapolres Karawang, Rabu (06/10/2021).
Untuk melancarkan aksi bejatnya itu, kata Oliestha, pelaku mengancam anak kandungnya akan dibunuh jika menolak untuk disetubuhi.
Dikatakan, korban yang dicabuli sebanyak dua kali tersebut, dilakukan disebuah kamar kontrakan di salah satu desa yang ada di Kecamatan Rengasdengklok, Kabupaten Karawang, Jawa Barat pada Selasa (28/09/2021) dinihari, sekira pukul 01.00 WIB.
“Saat itu korban sedang tidur, dan pelaku masuk ke kamar melalui jendela rumah kontrakannya kemudian membangunkan korban, lalu mengajak korban untuk melakukan persetubuhan. Korban terpaksa melayani nafsu bejat ayah kandungnya karena diancam akan dibunuh jika menolak untuk disetubuhi,” jelas Oliestha.
Kini, pelaku telah ditahan di rumah tahanan (Rutan) Mapolres Karawang. Pelaku terancam hukuman pidana selama 15 tahun karena perbuatan persetubuhan (pencabulan) yang dilakukannya sesuai dengan Pasal 81 atau 82 UU RI Nomor 17 tahun 2016, tentang penetapan PERPPU Nomor 1 tahun 2016, tentang perubahan ke dua atas UU RI Nomor 23 tahun 2002, tentang perlindungan anak menjadi undang-undang.
Orang tua korban berinisial U (28) meminta kepada pihak kepolisian di Polres Karawang, untuk dapat menghukum pelaku dengan seberat-beratnya.
“Selain merusak masa depan anak juga kasihan nasib anak perempuannya satu-satunya,” tandasnya.(ops/sir)