Kabupaten Karawang, spiritnews.co.id – Kawasan Karawang International Industrial City (KIIC), saat ini sedang menyiapkan lahan seluas 105 hektare untuk kawasan industri yang baru. Lahan seluas 105 hektare ini merupakan bagian dari total area 1.500 hektare.
“Melalui perluasan lahan ini, KIIC optimistis mampu mencapai target penjualan sebesar sekitar Rp 750 miliar pada tahun 2022 mendatang. Di area 105 hektare yang baru ini, KIIC sudah dapat menerima investor,” kata Direktur KIIC Sanny Iskandar, dalam acara groundbreaking, Selasa (12/10/2021).
Adapun, nilai investasi dari perluasan lahan tersebut mencapai Rp1 triliun. Proses perluasan lahan itu membutuhkan waktu selama 1,5 tahun mendatang.
“Target perluasan memakan waktu 1,5 tahun, tetapi 6 bulan sudah bisa terima investor,” katanya.
Perluasan area itu, kata dia, dilatarbelakangi oleh permintaan atas lahan industri di Karawang yang terus meningkat meski pandemi Covid-19 masih melanda tanah air.
Selain itu, pengembangan area baru itu juga tidak terlepas dari transformasi dunia usaha yang saat ini mulai menuju digitalisasi ekonomi, sehingga sektor-sektor usaha semakin berkembang untuk mengikuti tren tersebut.
“Permintaan akan lahan industri juga cukup tinggi, terutama industri seperti data center, electric vehicle, komponen pendukungnya, industri rantai pasok bagi e-commerce, dan sebagainya. Oleh karena itu, perluasan ini adalah bagian dari upaya KIIC menangkap momentum tersebut,” tuturnya.
Saat ini, sudah ada 170 perusahaan yang bergabung di KIIC, seperti PT Toyota Motor Mfg. Indonesia, PT Ajinomoto Indonesia, PT Yamaha Motor Mfg. Indonesia, PT Astra Daihatsu Motor, PT Utac Manufacturing Services Indonesia, dan PT Sharp Semiconductor Indonesia.
Bahkan, beberapa sektor usaha yang berkembang saat ini, seperti data center pun sudah mulai bergabung dengan KIIC.
“Harus diakui bahwa perusahaan yang masuk ke Karawang juga merupakan perusahaan-perusahaan kelas dunia. Industri besar sudah ikut bergabung dan melakukan produksi di dalam KIIC, antara lain Toyota, Yamaha, P & G, Philip Morris, Ajinomoto, Sharp, dan Kao,” ujar Sanny.
Perseroan juga terus mendorong industri yang ada di dalam KIIC untuk bermitra dengan para pengusaha lokal, sehingga turut berkontribusi dalam meningkatkan pendapatan daerah Karawang.
Presiden Direktur KIIC, Makoto Yamaguchi, mengaku, bahagia atas terlaksananya peletakan batu pertama perluasan lahan KIIC.
Dia pun berharap perluasan lahan KIIC bisa memberikan yang terbaik, serta melakukan pekerjaan yang aman, berkualitas, dan smart.
“Semoga dengan perluasan lahan ini, KIIC dapat semakin berkontribusi lebih banyak terhadap masyarakat sekitar,” kata Makoto.
Bupati Karawang Cellica Nurrachadiana mengatakan, groundbreaking perluasan tersebut menandakan bahwa Karawang masih menjadi daya tarik investasi terbaik di Indonesia.
“Walaupun banyak yang sedang mengembangkan kawasan industri di wilayah lainnya, tapi yakinlah Karawang tetap menjadi yang terbaik dan terbuka untuk pengelolaan kawasan industri,” ucapnya.
Lebih lanjut dikatakan, KIIC telah menjadi salah satu pusat perkembangan industrialisasi terbaik di Karawang.
“Hampir kurang lebih ada 60.000-an pabrik di Karawang, yang terbaik ada di KIIC,” tuturnya.
Menurutnya, perusahaan-perusahaan terbaik dunia saat ini ada di Karawang, sehingga sudah saatnya para investor melirik ke Karawang terlebih dahulu sebelum ke daerah lainnya.
“Harapan kami, dengan perluasan ini sudah ada pembeli. Artinya, Karawang Good Investment, sehingga besar harapan dari 105 hektare bisa berkembang dan tentunya kita bisa mampu menarik investor dunia, sehingga besar harapan kami ini ada implikasinya kepada masyarakat di Karawang,” ungkapnya.(ops/sir)