Podcast BBPLK Bandung Kembangkan Produk UMKM Indramayu

  • Whatsapp

Kabupaten Indramayu, spiritnews.co.id – Untuk mengimplementasikan sembilan lompatan besar dalam menghadapi tantangan ketenagakerjaan kedepan, Kementerian Ketenagakerjaan menggagas Podcast untuk Balai Besar Pengembangan Latihan Kerja (BBPLK) Bandung yang ditayangkan secara live di Youtube.

Kali ini, Podcast BBPLK Bandung bersama Bupati Indramayu, Hj. Nina Agustina mengusung tema “Kebijakan Investasi Penyiapan SDM Daerah Berbasis Lokal Wisdom” di Pendopo Bupati Jalan Mayjend Sutoyo No. 1E, Lemahabang, Kabupaten Indramayu, Jawa Barat.

Bacaan Lainnya

“Adapun ke 9 lompatan besar itu adalah reformasi birokrasi, ekosistem digital siap kerja, transformasi  BLK, link and match ketenagakerjaan, transformasi kewirausahaan, pengembangan talenta muda, perluasan penempatan Pekerja Migran Indonesia (PMI), visi baru hubungan industrial, dan reformasi pengawasan,” kata Plt Kepala BBPLK Bandung, Haryono.

Bupati Indramayu, Hj. Nina Agustina, mengatakan, Kabupaten Indramayu merupakan daerah dengan potensi yang luar biasa. Sumber daya alam (SDA) luas lahan sawahnya mencapai 55,61 persen dari total luas lahan Kabupaten Indramayu.

“Inilah yang membuat Indramayu menjadi salah satu pemasok beras nasional terbesar di Indonesia. Sebagai daerah pesisir pantai, Indramayu dikenal sebagai penghasil ikan andalan Jawa Barat. Dan di Jawa Barat rangking satu penghasil ikan, hampir 40 % dihasilkan dari Indramayu, 4.000 ton berupa ikan tangkap maupun olahan,” kata Nina.

Selain itu, kata Nina, saat ini sedang menggebrak produk UMKM Mangga Gedong Gincu sebagai ciri khas Indramayu menjadikan bahan makanan roti rasa mangga, brouwnis, dan selai rasa manga sebagai oleh-oleh Indramayu.

“Jika ada tamu yang datang ke Pendopo, sudah pasti akan disuguhi roti rasa mangga. Hal ini tentunya kami dalam rangka membantu promosikan UMKM agar bergerak cepat untuk meningkatkan perekonomian Kabupaten Indramayu. Karena dalam mengembangkan makanan pembuatan manisan mangga, disini anak-anak mudanya sangat kreatif,” katanya.

Selain mempunyai khas sendiri oleh-oleh roti, selai, manisan mangga, Kabupaten Indramayu mempunyai UMKM Tenun, yang mengerjakan sebanyak 10 Sumber Daya Manusia (SDM) secara manual.

“Saya berharap, tenun khas ini harusnya dilestarikan, dan bisa menjadi muatan lokal (mulok). Atau nanti BLK Indramayu bisa membuat pelatihan tenun untuk menggerakan UMKM agar perekonomian Kabupaten Indramayu terus berjalan,” ungkapnya.(sam)

Editor: Lassarus Samosir, SE

Pos terkait