Kabupaten Subang, spiritnews.co.id – Kasus infeksi HIV/AIDS di seluruh Kabupaten/Kota se-Jawa Barat hingga bulan Juni tahun 2021 sebanyak 51.553 kasus HIV dan 11.722 kasus AIDS.
Sementara epidemi HIV/AIDS di Kabupaten Subang termasuk epidemic terkonsentrasi dan terus mengalami peningkatan hingga menyebar kepada populasi ibu rumah tangga. Jumlah kasus infeksi HIV/AIDS di Kabupaten Subang dari tahun 1999 hingga bulan Juni tahun 2021 sebanyak 2.408 kasus HIV/AIDS.
Demikian dikatakan, Dekan Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Subang, Dr. Nuraida, saat deklarasi kolaborasi pentahelix “Menuju Ending AIDS 2030” serentak di seluruh Kabupaten/Kota se-Provinsi Jawa Barat secara virtual di ruang transit aula Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Subang, Kamis (28/10/2021).
“Jumlah kasus infeksi HIV/AIDS di seluruh Kabupaten/Kota di Jawa Barat hingga bulan Juni tahun 2021 sebanyak 51.553 kasus HIV dan 11.722 kasus AIDS. Epidemi HIV/AIDS di Kabupaten Subang masuk epidemic terkonsentrasi dan terus mengalami peningkatan hingga menyebar kepada populasi ibu rumah tangga. Jumlah kasus infeksi HIV/AIDS di Kabupaten Subang dari tahun 1999 hingga bulan Juni tahun 2021 sebanyak 2.408 kasus HIV/AIDS,” kata Nuraida.
Menurutnya, perlu adanya kolaborasi pentahelix sebagai kemitraan strategis antara akademisi, pihak swasta, komunitas, pemerintah dan media melalui Komisi Penanggulangan AIDS Daerah (KPAD) untuk mendorong kolaborasi dari seluruh sektor untuk meningkatkan kebijakan program dan kebijakan anggaran dalam upaya pencegahan dan penanggulangan HID/AIDS yang berkelanjutan melalui penyusunan dokumen daerah (rencana aksi daerah).
“Harus ada upaya nyata pencegahan dan penanggulangan HIV/AIDS di Kabupaten Subang melalui inovasi dan kolaborasi untuk pemenuhan target standar pelayanan minimum bidang kesehatan, indicator target orang dengan resiko terinfeksi virus yang melemahkan daya tahan tubuh manusia,” katanya.
“Kolaborasi pentahelix juga untuk melaksanakan percepatan program pencegahan dan penanggulangan HIV/AIDS melalui strategi 3 zero (zero new infection, zero AIDS related death, zero discrimination) dan pendekatan perubahan perilaku pada setiap tahapan promotif, preventif, kuartif dan rehabilitative di Kabupaten Subang,” katanya.
Wakil Bupati Subang Agus Masykur Rosyadi menandatangani deklarasi pentahelix tersebut setelah pelaksanaan upacara Hari Sumpah Pemuda di halaman kantor Bupati Subang bersama dengan mitra strategis antara academic, business (pihak swasta/bisnis/dunia usaha), masyarakat/komunitas peduli AIDS, pemerintah , media untuk mewujudkan ending AIDS 2030 di Kabupaten Subang.
“Saya berkomitmen dan mendukung penuh kolaborasi pentahelix akademisi, dunia usaha, komunitas, masyarakat, pemerintah dan media dalam upaya pencegahan dan penanggulangan HIV/AIDS melalui kebijakan program dan anggaran untuk pemenuhan target SPM bidang kesehatan dan ending tri zero, yaitu tidak ada infeksi baru HIV, tidak ada kematian akibat kondisi AIDS dan tidak ada stigma dan diskriminasi bagi orang dengan HIV AIDS pada tahun 2030 di Kabupaten Subang,” ungkapnya.(sir)