Kompetisi Sepak Bola Antar RW di Cianjur Berujung Rusuh, Panitia Kocar-Kacir

  • Whatsapp

Kabupaten Cianjur, spiritnews.co.id – Kompetisi sepak bola antar RW yang diselenggarakan Karang Taruna Desa Nanggalamekar, Kecamatan Ciranjang, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, ricuh. Akibatnya, seorang warga mengalami luka di kepala. Sementara Kepala Desa Nangalamekar, Hilman saat kejadian tidak ada di lokasi.

Kompetisi sepak bola dengan sistem tropeo tersebut rencananya digelar selama dua hari, sejak Sabtu sampai Minggu (30/10/2021). Pertandingan mulai digelar sejak pukul 08.00 WIB sampai 15.00 WIB. Namun pada hari pertama memasuki seson ke tiga terjadi kericuhan.

Bacaan Lainnya

Keributan tersebut bermula ketika ada pelanggaran di luar kotak pinalti. Kemudian wasit memberikan peluit pelanggaran. Namun salah satu club menolak diberikan pelanggaran dan memilih keluar lapangan dan terjadilah kericuhan.

Saat terjadi kericuhan Panitia Penyelenggara malah kocar-kacir. Bahkan sempat terjadi keributan di panggung monitoring panitia. Akhirnya kompetisi pun bubar. Pertandingan berhenti dengan satu korban luka di kepala, akibat lemparan batu dari penonton.

Pasca keributan di lapangan, massa langsung mendatangi Kantor Desa yang kebetulan tidak jauh dari lapangan sepak bola untuk memintai pertanggungjawaban panitia dan Kepala Desa. Sebab ketika kericuhan terjadi, Hilman sebagai Kepala Desa Nanggalamekar tidak terlihat di lokasi.

Rahmat Taufik, salah seorang pimpinan Club, menyayangkan terjadinya keributan tersebut. Ini hiburan rakyat, seharusnya berjalan penuh kedamaian.

“Saya menyayangkan dengan minimnya pengamanan dari panitia pelaksana turnamen ini. Walau pun hanya satu desa dan antar RW, seharusnya antisipasi pengamanan itu dilakukan oleh Panitia. Sehingga kami menanyakan, apakah panitia tidak lapor terlebih dahulu ke Polsek Ciranjang terkait turnamen ini atau tidak?, kata Taufik.

Adang Aris, Ketua LPM Desa Nanggalamekar, saat ditemui di depan Kantor Desa, mengaku, dia tidak diikutsertakan dalam turnamen sepak bola kali ini.

Salah seorang anggota Polsek Ciranjang, Agus, juga mengaku bahwa Polsek Ciranjang tidak diberitahu akan adanya turnamen ini.

“Jika kami diberitahu atau setidaknya ada koordinasi dari pihak desa, bahwa akan ada pertandingan ini, tentunya kami akan melakukan antisipasi untuk pengamanannya, sehingga kericuhan seperti ini bisa dicegah,” ucap Agus.

Sementara pihak Panitia Pelaksana Turnamen, sampai berita ini diturunkan belum ada yang bisa memberikan keterangan. Sebab ketika masa berkumpul di Kantor Desa, tidak terlihat satu pun Panitia Penyelenggara.

Berdasarkan informasi dari masyarakat setempat, Kepala Desa Nanggalamekar, Hilman, sedang mengikuti kegiatan kunjungan kerja bersama jajaran Kecamatan Ciranjang ke Jogjakarta.(sir/gus)

Editor: Lassarus Samosir, SE

Pos terkait