Dosen Universitas Negeri Malang Edukasi Guru SMPN 1 Pakis tentang Pembelajaran Appypie Berbasis Android

  • Whatsapp

Kabupaten Malang, spiritnews.co.id – Para tenaga pendidik Universitas Negeri Malang melaksanakan sebuah kegiatan berupa pengabdian terhadap masyarakat khususnya di SMP Negeri 1 Pakis, Kabupaten Malang. Kegiatan tersebut berjudul “Pelatihan Pengembangan Media Pembelajaran Appypie Berbasis Android Untuk Meningkatkan Kualitas dan Kreativitas Guru Abad 21”.

Dosen Universitas Negeri Malang, Neni Wahyuningtyas S. Pd., M.Pd, mengatakan, kegiatan ini berjalan dengan baik walaupun terdapat beberapa kendala. Kegiatan workshop ini dihadiri 55 guru. Jumlah peserta yang hadir dalam kegiatan ini di luar ekspetasi, mengingat target awal peserta hanya sejumlah 40 orang.

Bacaan Lainnya

“Sebagai pembuka, diawali dengan pembukaan dan pengenalan tentang ragam media serta pentingnya pengembangan media pembelajaran bagi peningkatan profesionalitas guru. Beberapa pengembangan media baik yang sederhana maupun berbasis IT dan penjelasan media appypie, sekaligus diperlihatkan keunggulan media ini dibandingkan media lain,” kata Neni, dalam rilis yang diterima spiritnews.co.id, Jumat (5/11/2021).

Diakuinya, pada tahap pertama ini juga diperlihatkan beberapa hasil pengembangan media appypie yang sebelumnya sudah disiapkan oleh tim untuk didemonstrasikan dan dijadikan contoh bagi peserta.

Tujuan dari kegiatan demontrasi ini untuk memperlihatkan kepada peserta bahwa dalam media appypie semua media baik itu gambar, foto, suara maupun video bisa digunakan sebagai bahan dalam pengembangan media appypie.

“Guru diberikan penjelasan berbagai macam fitur-fitur yang terdapat dalam appypie, proses kerja appypie setelah itu dijelaskan cara mengembangkan materi dengan media appypie ini,” katanya.

Tanya jawab dan diskusi ringan antara tim dengan peserta diberikan porsi yang besar untuk lebih mendekatkan sekaligus mengetahui apa saja yang masih menjadi kesulitan bagi peserta.

Tak lupa pula ditekankan bahwa inti dari pembuatan media ini hanya dijadikan sebagai alat bantu pembelajaran, sehingga perlu diperhatikan isi dari appypie, yang dimaksud disini, karena hanya sebagai alat bantu, sebaiknya yang ditulis hanya point-point pentingnya saja.

Pada tahap selanjutnya yaitu pengembangan media, guru-guru didampingi secara langsung bagaimana memproduksi media appypie dengan mengadopsi model 4-D. Sebagai tahap awal dari pengembangan media dengan model 4-D yaitu define.

“Guru-guru diajak untuk menganalisis siswa dan materi yang akan dijadikan content dalam media. Setelah itu, guru-guru diajak untuk mendesign medianya. Setelah media yang dikembangkan oleh guru selesai, media tersebut akan divalidasi oleh dosen yang ahli dalam pengembangan media appypie guna mengetahui kelebihan, kekurangan, dan diberi masukan dari hasil medianya,” jelasnya.

Berdasarkan hasil kegiatan, diketahui guru-guru sangat senang dan antusias dengan adanya workshop ini. Beberapa guru menjelaskan jika dengan pengembangan media ini, siswanya pasti senang mengikuti pembelajaran IPS.

Mengingat selama ini guru tersebut mengajar hanya dengan ceramah dan tidak ada variasi lain dalam pembelajarannya. Media-media seperti appypie ini akan sangat membantu siswa dalam mengkonkritkan materi, memotivasi siswa dalam belajar dan memudahkan dalam akses mendapatkan informasi tambahan di luar buku teks.(rls/red)

Editor: Lassarus Samosir, SE

Pos terkait