Kabupaten Aceh Utara, spiritnews.co.id – Hujan dengan intensitas tinggi mengakibatkan banjir bandang di dua kecamatan Kabupaten Aceh Utara. Namun tida ada korban jiwa akibat banjir tersebut.
“Banjir kiriman dikawasan jalan KKA -Takengon, tepatnya di Desa Alue Keureunyai Kecamatan Banda Baro, Kamis (06/11/2021) sekira pukul 23.00 WIB hingga Minggu (7/11/2021) pukul 05.00 WIB membuat satu unit jambo usaha dan satu rumah warga mengalami rusak dan jebol tanggul. Puluhan warga diungsikan ke menasah setempat,” kata Kabag Humas Sekdakab Aceh Utara, Hamdani, dalam siaran pers yang diterima spiritnews.co.id, Minggu (7/11/2021).
Dikatakan, sekitar pukul 23.50 WIB pihak Muspika, Camat Banda Baro, Wakapolres Lhokseumawe, Danlanal dan tim BPBD sudah berada dilokasi untuk mengevakuasi warga yang terjebak banjir.
“Banjir yang jarang terjadi di daerah tersebut, ketinggian air 80 cm sampai 1 meter diatas badan jalan lintas Banda baro takengon, sejumlah mobil pribadi dan angkutan umum ikut tertahan beberapa jam,” katanya.
Plt Kalaksana BPBD Murzani, mengatakan, akibat hujan deras katagori 4 yang mengguyur wilayah barat kabupaten Aceh Utara, Sabtu (6/11/2021) dinihari menyebabkan jebolnya tanggul penahan badan jalan sepanjang 50 M di gampong Alue Kerinyai kecamatan Banda Baro, sehingga air menggenangi pemukiman dan terendam rumah masyarakat dan badan jalan lintas Benar Meriah- Takengon sepanjang 150 M dengan ketinggian air berkisar antara 80 – 100 cm.
Dari ekses banjir dimaksud tehadap Kecamatan Banda Baro turut terendam rumah masyarakat Desa Alue Kriyai 54 KK, Jamuan Barat 50 KK, Paya Cot Cabet areal pertanian, Paya Ulee 10 KK, Paya Dua areal pertanian dan Gampong Ulee Nye 56 KK.
Sementara banjir bandang yang melanda Kecamatan Nisam, sebanyak 150 KK Gampong Bijee, Penayun, badan Gampong Panton terendam banjir. Sebagian masyarakat mengungsi dari Gampong Alue Kriyai sebanyak 13 KK dg jumlah jiwa 50 orang ke Meunasah setempat.
Banjir juga merusak 1 rumah milik Saifuddin Usman, dan dua tempat usaha juga sebagai tempat tinggal Kamariah Ismail rusak diterjang banjir bandang. Sebanyak 50 jiwa atau 13 KK warga Alue Krinyai mengungsi ke menasah setempat, dan juga 3 warga rentan karena sakit telah dievakuasi ke rumah saudaranya.
Sementara 26 KK warga gampong Bijee Nisam di sebuah balai setempat, juga 8 KK warga Gampong Panayan ke menasah setempat, Untuk.langkah selanjutnya, kebutuhan dasar khususnya untuk dapur umum.
“Alhamduliilah tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut. Saat ini Tim BPBD, Wadan lanal, Waka Polres LSM, Camat Banda Baro dan unsurnya, Kapolsek Nisam, dan unsur Gampong Banda Baro masih memverifikasi data kerugian dampak kerusakan akibat banjir dan menyosialisasikan agar masyarakat perlu waspada ancaman apa yang akan terjadi dan perlu mempelajari apa yang harus dilakukan jika terjadi bencana susulan,” ungkapnya.(mah)