Kabupaten Subang, spiritnews.co.id – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Subang memulai melaksanakan proyek normalisasi sungai di wilayah Utara Kabupaten Subang.
Program normalisasi tersebut dimulai di sungai yang ada di Dusun Siwalan, Desa Patimban, Kecamatan Pusakanagara, yang ditandai dengan pelaksanaan pekerjaan dan ditinjau oleh Bupati Subang, H. Ruhimat atau biasa dipanggil Kang Jimat, Minggu (14/11/2021).
Kepala Dinas PUPR Kabupaten Subang, H. Syawal, mengaku, mendapat perintah dari Bupati Subang untuk bisa mengatasi banjir yang tiap tahun melanda Subang. Selain itu, mendapat perintah juga untuk menghitung semua saluran sungai yang ada di Kabupaten Subang.
“Dinas PUPR telah menghitung terdapat kurang lebih 79 saluran sungai yang berada di wilayah utara Subang, dan 16 di antaranya berada di Kecamatan Pusakanagara yang total panjangnya mencapai 45 km,” kata H. Syawal.
Sebagai Implementasi dari perintah Bupati tersebut pihak PUPR tahun 2021 telah berupaya mengalokasikan kegiatan normalisasi di semua saluran dengan anggaran senilai lebih Rp 3 miliar lebih dan masuk di anggaran perubahan. Akan tetapi karena situasi yang tidak memungkinkan, maka kegiatan tersebut dialihkan ke tahun 2022.
Salah satu kendala, kata H. Syawal, Subang saat ini membutuhkan alat berat berupa eksavator amfibi yang berfungsi untuk merawat dan menjaga kedalaman sungai. Untuk menanggulangi kendala tersebut, Pemerinah daerah di bantu oleh pihak BBWS, sebagai pelaksanaan program normalisasi sungai dengan menggunakan eksavator amfibi PC 80.
“Perintah Kang Jimat sudah tepat dan efektif untuk menyelesaikan persoalan banjir dan menjawab kebutuhan masyarakat,” jelasnya.
Di tahun 2021 akan ada 2 saluran yang akan dinormalisasi di Kecamatan Pusakanagara, dan saat ini sudah dikerjakan di desa tegalurung sepanjang 3 km hingga muara, sisanya 14 saluran lagi akan diselesaikan pada tahun 2022. Kegiatan normalisasi telah mendapatkan antusiasme masyarakat dan masyarakat menyambut baik adanya kegiatan normalisasi.
Bupati Subang, H. Ruhimat, mengapresiasi Dinas PUPR yang sudah bersedia menyelesaikan permasalahan banjir. Ia menyampaikan apresiasi kepada pihak BBWS yang telah membantu dalam proses normalisasi, yang sebelumnya 3 minggu yang lalu sudah didiskusikan untuk melaksanakan normalisasi saluran air di Kabupaten Subang.
“Saya berharap bencana banjir tidak terus berulang, untuk itu dirinya menyampaikan bahwa saat ini, kebutuhan utama adalah bantuan untuk melaksanakan normalisasi,” kata Kang Jimat.
Ia juga mengingatkan masyarakat yang ada di wilayah Pantura agar menjaga dengan baik sungai-sungai yang ada dengan tidak membuang sampah sembarangan, sehingga tidak terjadi penumpukan sampah.
“Saya instruksikan agar sungguh-sungguh dan dapat melaksanakan edukasi kepada warga masyarakat supaya tidak membuang sampah di sungai. Saya minta masyarakat memelihara lingkungan dan semoga melalui program normalisasi ini sungai bencana banjir tidak terjadi lagi di Kabupaten Subang,” ungkapnya.(sir)