Kondisi Bisnis Di Indonesia di Masa Pandemi Covid-19

  • Whatsapp

PADA MASA pandemi yang melanda hampir diseluruh dunia, yang menyebabkan beberapa negara termasuk Indonesia kualahan mengatasi dampak pandemi, yang merusak berbagai sektor diberbagai bidang dan yang paling sangat berdampak tentunya dibidang perekonomian. Pada bidang perekonomian pandemi Covid-19, banyak merugikan kalangan masyarakat dari pebisnis kecil hingga besar sampai pedagang kaki lima.

Penulis : Nur Elys Aprilianti

Bacaan Lainnya

Mahasiswa Universitas Muhammad Malang

Pada masa pandemi banyak pebisnis kecil yang gulung tikar, karena tidak bisa menangani dampak dari Covid-19 bahkan, perusahaan perusahaan yang memiliki bisnis besar banyak yang memutuskan hubungan kerja dengan karyawan.

Pada perusahaan perusahaan besar mereka mengharuskan beberapa strategi agar bisa bertahan dimasa pandemi Covid-19, seperti mereka harus merubah produk yang mereka jual atau memodifikasi produk mereka agar sesuai dengan kebutuhan masyarakat dimasa pandemi. Namun, dilain sisi pandemi ini justru memunculkan orang orang yang memulai bisnis mereka dengan keuntungan yang tinggi. hal ini karena mereka menjual produk mereka di sosial media yang bisa kita sebut sekarang bisnis online.

Memulai bisnis dari social media bukan hal umum lagi bagi kalangan masyarakat. Dengan kemajuan teknologi dan adanya dukungan pengiriman produk barang membuat bisnis online sangat diminati diberbagai kalangan masyarakat. namun dengan semakin banyaknya peminat yang ingin berbisnis online semakin banyak pula pesaing pesaing yang harus mereka hadapi.

Hal ini membuat mereka harus membuat suatu strategi dan membuat inovasi yang kreatif agar produk yang mereka jual memiliki keunikan yang berbeda dari yang lain. Tidak hanya itu, mereka juga harus tau apa yang dibutuhkan masyarakat dimasa pandemi sehingga masyarakat merasa membutuhkan dan tertarik untuk membeli.

Untuk penjualan di sosial media dengan pesaing yang sangat ketat mereka juga harus memiliki berbagai promosi yang menarik dimata masyarakat, seperti memberikan mereka diskon besar besaran atau mengadakan give away untuk pembeli yang membeli produk mereka agar banyak masyarakat merasa sangat antusias untuk membeli produk yang kita miliki.

Banyaknya masyarakat yang memilih bisnis online karena menurut mereka dimasa pandemi memiliki banyak kelebihan seperti. Bisnis online sangat mudah untuk dijalankan, memerlukan modal yang sedikit, menghemat waktu dan biaya, jangkauan pasarnya sangatlah luas, dan yang terpenting bisa dikerjakan dirumah.

Selain dari kelebihan yang dimiliki bisnis online bisnis online juga memiliki kekurangan seperti bisnis online butuh pengetahuan dan skill, persaingan pasar yang cukup ketat, dan penipuan yang sangat banyak.

Para masyarakat yang tau akan teknologi mungkin akan sangat mudah untuk memulai bisnis online namun, para pedagang kaki lima atau masyarakat yang tidak tau atau kurang paham dengan teknologi mereka akan sangat kesusahan untuk menjualkan produk atau jualan mereka.

Mereka bahkan tidak bisa memenuhi kebutuhan hidup mereka sehari hari jika, mereka tidak berjualan.  Para pedagang kecil juga tidak mampu mempertahankan usahanya karena sepinya pembeli yang diakibatkan ke khawatiran masyarakat untuk membeli makanan sembarangan dan berinteraksi dengan masyarakat luar. Hal ini, membuat pemerintah turun tangan untuk mengirimkan bantuan kepada mereka dimasa pandemi berupa uang tunai.

Jadi, dimasa perusahaan dan bisnis online diharuskan memiliki inovasi dan strategi pemasaran yang bagus untuk menghadapi para pesaing yang ada. Sedangkan, untuk pedagang kaki lima perlu adanya perhatian lebih lanjut dari pemerintah agar bisnis mereka berjalan meskipun pada masa pandemi. Hal ini, dikarenakan mereka tidak bisa hanya bergantung pada bantuan uang yang diberikan pemerintah.(*)

Editor: Lassarus Samosir, SE

Pos terkait