Pengaruh Komunikasi Bisnis dan Pengetahuan Produk Terhadap Kepercayaan Konsumen PT AICE ICE CREAM JATIM INDUSTRY

  • Whatsapp

PENELITIAN ini bertujuan untuk menganalisa pengaruh komunikasi bisnis dan pengetahuan produk terhadap kepercayaan konsumen PT. Aice Ice Cream Jatim Industry. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan secara kuantitatif, populasi yang digunakan adalah konsumen yang mengkonsumsi produk Ice Cream dari PT. Aice Ice Cream Jatim Industry.

Penulis : Ndaru Isny Zakiyyah

Bacaan Lainnya

Mahasiswi Akuntansi, Universitas Muhammadiyah Malang

Jumlah sampel yang digunakan sebanyak 70 responden. Didapatkan hasil penelitian melalui uji statistik SPSS versi 21 bahwa komunikasi bisnis dan pengetahuan produk secara parsial berpengaruh terhadap kepercayaan konsumen PT. Aice Ice Cream Jatim Industry. Didapatkan hasil pengujian bahwa komunikasi bisnis dan pengetahuan produk secara simultan berpengaruh terhadap kepercayaan konsumen PT. Aice Ice Cream Jatim Industry.

Kata Kunci : Komunikasi bisnis, pengetahuan produk dan kepercayaan konsumen.

 ABSTRACT

This study aims to analyze the effect of business communication and knowledge products on consumer confidence in PT. Aice Ice Cream Jatim Industry. The approach used in this study is a quantitative approach, the population used is consumers who consume Ice Cream products from PT. Aice Ice Cream Jatim Industry. The number of samples used as many as 70 respondents. The results obtained through the statistical test of SPSS version 21 that business communication and product knowledge partially affect consumer confidence in PT. Aice Ice Cream Jatim Industry. The test results obtained that business communication and product knowledge simultaneously affect consumer confidence in PT. Aice Ice Cream Jatim Industry.

Keywords : Business communication, product knowledge and consumer trust.

Kondisi dunia usaha saat ini semakin cepat mengalami perubahan, setiap perusahaan harus mampu beradaptasi dengan berbagai kebiasaan baru dan keadaan sosial budaya masyarakat yang terus berubah-ubah. Setiap perusahaan yang ingin bertahan dan bersaing harus mengambil keputusan yang tepat terkait strategi usaha yang dijalankan.

Komunikasi bisnis menjadi salah satu bagian utama dalam memenangkan persaingan usaha atau untuk pencapai tujuan perusahaan dan memberikan kepercayaan kepada para konsumen. Memang tak dapat di pungkiri bahwa komunikasi bisnis mempunyai peran yang sangat penting dalam menjalankan suatu usaha. Selain komunikasi bisnis, terdapat faktor lain yang menentukan keberhasilan perusahaan dan menjaga kepercayaan konsumen, faktor tersebut ialah pengetahuan produk. Pengetahuan produk merupakan kunci utama suatu usaha dapat berjalan dan berkembang, perusahaan harus melakukan pengenalan produk yang dijual kepada para konsumen agar dikenal konsumen secara luas.

Menurut Wibowo (2017:320), kepercayaan adalah ketika konsumen mempercayai sebuah perusahaan, mereka akan lebih suka melakukan pembelian ulang dan membagi informasi pribadi yang berharga kepada perusahaan tersebut. Informasi yang disampaikan oleh konsumen kepada konsumen lainnya lebih mengarah kepada informasi positif artinya kepercayaan konsumen tentang informasi yang diberikan memberi pengaruh positif terhadap konsumen.

Menurut Utami (2015:641) kepercayaan konsumen didefinisikan sebagai persepsi keandalan perspektif pelanggan berdasarkan pengalaman atau interaksi yang ditandai dengan terpenuhinya harapan akan kinerja dan kepuasan produk. Sehingga secara umum Kepercayaan konsumen merupakan suatu hal yang penting bagi sebuah komitmen atau janji dan komitmen hanya dapat direalisasikan jika suatu saat berarti.

Komunikasi merupakan suatu aktivitas memberikan informasi kepada orang lain terkait suatu hal yang penting untuk diketahui (Emran, 2017:22). Komunikasi bisnis merupakan komunikasi yang bertujuan untuk memperkuat strategi pemasaran guna meraih segmentasi yang luas (Soemanagara, 2016:14). Secara umum komunikasi bisnis ialah interaksi sosial yang terjadi antara dua orang atau lebih yang saling membutuhkan informasi untuk kepentingan usaha. Komunikasi sejatinya memang harus dilakukan secara langsung agar tujuan yang ingin dibahas dapat sama-sama diterima oleh semua pihak.

Pengetahuan produk merupakan kumpulan berbagai macam informasi mengenai produk (Sumarwan, 2018:148). Pengetahuan produk ini meliputi ketegori produk, terminologi produk, atribut atau ciri produk, serta kepercayaan tentang kategori produk secara umum dan merek secara spesifik. Secara umum pengetahuan produk adalah pengetahuan yang berdasarkan pada ingatan, pengetahuan, pemahaman dan persepsi konsumen sebelum menggunakan suatu produk tertentu yang meliputi kategori produk, merek, terminologi produk, atribut atau fitur produk, harga produk, dan kepercayaan produk.

Aice Ice Cream Jatim Industry merupakan salah satu perusahaan produksi es krim di Indonesia dengan merek dagang Aice, Datang dari Singapura sebagai perusahaan lisensi PT. Aice Ice Cream Jatim Industry sudah memiliki Tim yang berpengalaman dibidang industri es krim selama 20 Tahun, selain itu PT. Aice Ice Cream Jatim Industry pemenerima Sertifikasi A-level Halal, dan juga mendapatkan penghargaan Better Brand 2018, serta telah sukses menjadi satu satunya Brand es krim yang mendukung Asian Games 2018 di Jakarta. Meski PT. Aice Ice Cream Jatim Industry sudah menjadi perusahaan yang besar, namun perusahaan tersebut masih memiliki beberapa masalah seperti halnya masalah komunikasi bisnis dan pengetahuan produk kepada konsumen, sehingga hal tersebut membuat kepercayaan konsumen menjadi kurang baik.

Berdasarkan uraian diatas penulis tertarik untuk meneliti lebih jauh terkait komunikasi bisnis dan pengetahuan produk terhadap kepercayaan konsumen PT. Aice Ice Cream Jatim Industry, dengan judul “PENGARUH KOMUNIKASI BISNIS DAN PENGETAHUAN PRODUK TERHADAP KEPERCAYAAN KONSUMEN PT. AICE ICE CREAM JATIM INDUSTRY”.

Berdasarkan latar belakang yang telah dijelaskan diatas, dapat diambil rumusan masalah penelitian ini adalah:

  1. Apakah komunikasi bisnis berpengaruh terhadap kepercayaan konsumen PT. Aice Ice Cream Jatim Industry ?
  2. Apakah pengetahuan produk berpengaruh terhadap kepercayaan konsumen PT. Aice Ice Cream Jatim Industry ?
  3. Apakah komunikasi bisnis dan pengetahuan produk berpengaruh terhadap kepercayaan konsumen PT. Aice Ice Cream Jatim Industry ?

Dapat dijelaskan tujuan penelitian yang ingin dicapai oleh penulis yakni:

  1. Untuk mengetahui dan menganalisa pengaruh komunikasi bisnis terhadap kepercayaan konsumen PT. Aice Ice Cream Jatim Industry
  2. Untuk mengetahui dan menganalisa pengaruh pengetahuan produk terhadap kepercayaan konsumen PT. Aice Ice Cream Jatim Industry
  3. Untuk mengetahui dan menganalisa pengaruh komunikasi bisnis dan pengetahuan produk terhadap kepercayaan konsumen PT. Aice Ice Cream Jatim Industry

Menurut Graham (2016:42), komunikasi bisnis merupakan suatu aktivitas yang bertujuan untuk memberikan informasi yang berhubungan dengan keuntungan berupa materi. Komunikasi bisnis yang baik adalah komunikasi yang dapat memberikan timbal balik atau keuntungan sebagai hasil terjadinya komunikasi (Budiarto 2018:12).

Menurut Firmansyah  (2018:32), komunikasi pemasaran (marketing communication) adalah sarana di mana perusahaan berusaha menginformasikan, membujuk, dan mengingatkan konsumen secara langsung maupun tidak langsung tentang produk dan merek yang dijual.

Berikut merupakan indikator komunikasi bisnis menurut sutarjdi (2016:10) ialah :

  1. Pemahaman
  2. Kesenangan
  3. Hubungan yang makin baik
  4. Tindakan

Pengetahuan produk merupakan suatu pemahaman seseorang terkait suatu produk yang ingin dimiliki, biasanya pengetahuan produk ini sangat dibutuhkan oleh seseorang agar memahami keunggulan dan kekurangan produk sebagai bahan pertimbangan untuk dilakukan pembelian (Susanto, 2018:22).

Secara umum pengetahuan produk adalah bentuk respons seseorang dengan segala kemampuan untuk memahami suatu produk berdasarkan pengalaman yang dimilikinya.

Beberapa indikator pengetahuan produk menurut Susanto (2018:24) yakni :

  1. Bentuk produk
  2. Merek produk
  3. Manfaat Produk

Kepercayaan konsumen adalah kesediaan konsumen untuk mempercayai suatu merek yang akan menimbulkan hasil yang positif kepada para konsumen sehingga dapat menimbulkan kesetiaan kepada suatu merek (Ferrinadewi, 2018:11).

Sehingga secara umum Kepercayaan konsumen merupakan suatu hal yang penting bagi sebuah komitmen atau janji dan komitmen hanya dapat direalisasikan jika suatu saat berarti.

Terdapat indikator kepercayaan konsumen menurut Fahmi (2017:222 ):

  1. Dapat memenuhi janji
  2. Transaksi dapat dipercaya
  3. Informasi yang ditawarkan jujur

Hipotesis

  1. Komunikasi bisnis secara parsial berpengaruh terhadap kepercayaan konsumen PT. Aice Ice Cream Jatim Industry
  2. Pengetahuan produk secara parsial berpengaruh terhadap kepercayaan konsumen PT. Aice Ice Cream Jatim Industry
  3. Komunikasi bisnis dan pengetahuan produk secara simultan berpengaruh terhadap kepercayaan konsumen PT. Aice Ice Cream Jatim Industry

 Metode penelitian dilakukan melalui pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif, dimana metode yang digunakan adalah metode survey kuesioner yang diberikan kepada sampel dari sebuah populasi dan didesain untuk memperoleh informasi yang spesifik dari responden. Populasi yang digunakan adalah konsumen yang mengkonsumsi produk Ice Cream dari PT. Aice Ice Cream Jatim Industry. Jumlah sampel sebanyak 70 responden.

Pengambilan sampel penelitian menggunakan metode non probability dengan teknik accidental sampling, yaitu siapa saja konsumen yang kebetulan ditemui sedang mengkonsumsi produk Ice Cream dari PT. Aice Ice Cream Jatim Industry.

Jumlah sampel dihitung menggunakan rumus Ferdinand dengan asumsi populasi penelitian yang dituju terlalu besar dan dengan jumlah berubah-ubah, sehingga dapat ditetapkan sampel dengan menggunakan rumus Ferdinand, yaitu jumlah indikator x 5 sampai 10. Oleh karena jumlah indikator yang digunakan dalam penelitian ini adalah 10 indikator x 7 maka sampel minimal untuk penelitian ini adalah sebesar 70 orang responden.

Analisis data yang digunakan oleh peneliti yaitu uji asumsi klasik, analisis regresi linier berganda dan uji hipotesis uji-t dan uji-F.

Sedangkan hasil dan pembahasan adalah :

  1. Gambaran perusahaan
  2. Aice Ice Cream Jatim Industry merupakan salah satu perusahaan produksi es krim di Indonesia dengan merek dagang Aice, Datang dari Singapura sebagai perusahaan lisensi PT. Aice Ice Cream Jatim Industry sudah memiliki Tim yang berpengalaman dibidang industri es krim selama 20 Tahun, selain itu PT. Aice Ice Cream Jatim Industry pemenerima Sertifikasi A-level Halal, dan juga mendapatkan penghargaan Better Brand 2018, serta telah sukses menjadi satu satunya Brand es krim yang mendukung Asian Games 2018 di Jakarta.
  3. Uji Asumsi Klasik
  4. Uji Normalitas
  5. Uji Multikolineritas

Menurut Ghozali (2018:46), data dikatakan terbebas dari gangguan multikolineritas jika nilai cut off yang umum digunakan untuk menunjukkan adanya multikolineritas adalah nilai tolerance <0,10 atau sama dengan VIF>10.

Berdasarkan tabel 2 diatas diketahui bahwa nilai VIF untuk komunikasi bisnis (X1) sebesar 2,040 dan pengetahuan produk (X2) sebesar 2,040. Masing-masing variabel mempunyai nilai (VIF < 10). Dapat disimpulkan bahwa Regresi Berganda Terbebas dari Multikolineritas.

Menurut Ghozali (2018:48), data dikatakan terbebas dari gangguan heteroskedastisitas jika titik-titik menyebar secara acak pada angka 0 dan sumbu Y dan tidak membentuk pola tertentu.

Menurut Ghozali (2018:50), uji autokorelasi bertujuan untuk menguji apakah model regresi linier ada korelasi antara kesalahan pengganggu pada periode t (t-1). Jika ada korelasi maka dinamakan problem autokorelasi.

Menurut Ghozali (2018:54), Analisis regresi linier berganda digunakan untuk mengukur ada atau tidaknya hubungan komunikasi bisnis (X1) dan pengetahuan produk (X2) sebagai variabel bebas terhadap kepercayaan konsumen (Y) sebagai variabel terikat.

asi bisnis (X1) sebesar -5,035 dengan nilai signifikan sebesar 0,000 sehingga 0,000 < 0,05. Dari hasil tersebut maka dapat dinyatakan hipotesis diterima. Artinya komunikasi bisnis berpengaruh secara parsial terhadap kepercayaan konsumen.

  1. Diperoleh nilai t-hitung pengetahuan produk (X2) sebesar 4,533 dengan nilai signifikan sebesar 0,000 sehingga 0,000 < 0,05. Dari hasil tersebut maka dapat dinyatakan hipotesis diterima. Artinya pengetahuan produk berpengaruh secara parsial terhadap kepercayaan konsumen.
  2. Uji-F

Diperoleh nilai F-hitung sebesar 13,573 dengan nilai signifikan sebesar 0,000 sehingga 0,000< 0,05. Dari hasil tersebut maka dapat dinyatakan hipotesis diterima. Artinya komunikasi bisnis dan pengetahuan produk secara simultan berpengaruh terhadap kepercayaan konsumen.

Pembahasan :

  1. Hasil uji-t hipotesis kesatu menunjukkan nilai t-hitung komunikasi bisnis (X1) sebesar -5,035 dengan nilai signifikan sebesar 0,000 sehingga 0,000 < 0,05. Dari hasil tersebut maka dapat dinyatakan hipotesis diterima. Artinya komunikasi bisnis berpengaruh secara parsial terhadap kepercayaan konsumen.
  2. Hasil uji-t hipotesis kedua menunjukkan nilai t-hitung pengetahuan produk (X2) sebesar 4,533 dengan nilai signifikan sebesar 0,000 sehingga 0,000 < 0,05. Dari hasil tersebut maka dapat dinyatakan hipotesis diterima. Artinya pengetahuan produk berpengaruh secara parsial terhadap kepercayaan konsumen.
  3. Hasil uji-F hipotesis ketiga diperoleh nilai F-hitung sebesar 13,573 dengan nilai signifikan sebesar 0,000 sehingga 0,000< 0,05. Dari hasil tersebut maka dapat dinyatakan hipotesis diterima. Artinya komunikasi bisnis dan pengetahuan produk secara simultan berpengaruh terhadap kepercayaan konsumen.

KESIMPULAN

       Sesuai penjelasan diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa :

  1. Komunikasi bisnis secara parsial berpengaruh terhadap kepercayaan konsumen PT. Aice Ice Cream Jatim Industry
  2. Pengetahuan produk secara parsial berpengaruh terhadap kepercayaan konsumen PT. Aice Ice Cream Jatim Industry
  3. Komunikasi bisnis dan pengetahuan produk secara simultan berpengaruh terhadap kepercayaan konsumen PT. Aice Ice Cream Jatim Industry.

Dari hasil pembahasan diatas, peneliti mengajukan beberapa saran atau masukan yakni :

  1. Hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai referensi penelitian dimasa mendatang.
  2. Bagi pihak PT. Aice Ice Cream Jatim Industry untuk meningkatkan komunikasi bisnis dengan konsumen dan menjaga kepercayaan konsumen.

(*)

Editor: Lassarus Samosir, SE

Pos terkait