SELF – AWARENESS, pasti sebagian orang belum mengenal apa itu self-awareness dan apakah penting bagi diri seseorang dalam memasuki era new normal ? Pada situasi saat ini dalam menghadapi era new normal, setelah satu tahun mengalami pandemi dan banyak sekali permasalahan yang dialami oleh setiap orang belum lagi dampak yang telah dirasakan, seperti banyak perusahaan yang mengalami kebangkrutan sehingga harus melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) karyawannya.
Penulis : Intan Siska Zulfani
Mahasiswa Akuntansi, Universitas Muhammadiyah Malang
Menyebabkan karyawan kehilangan pekerjaan sehingga pemasukan menurun dan harus melakukan semua aktivitas di rumah atau secara daring. New normal atau biasa disebut juga adaptasi kebiasaan baru. Dalam menghadapi new normal juga harus ditutut untuk memahami dan menerapkan adaptasi kebiasaan baru, seperti bekerja dan bersekolah namun, harus tetap mematuhi protokol – protokol kesehatan dengan cara memakai masker, menjaga jarak, menjauhi kerumunan, dan mencuci tangan di mana pun berada. Pada masa ini pula sangat penting untuk seseorang dalam meningkatkan self-awareness.
Self-awareness atau biasa disebut kesadaran diri adalah salah satu kemampuan yang dimiliki oleh seseorang dalam memahami perasaan, tingkah laku, dan pikiran. Menurut Listyowati (1987), self-awareness adalah keadaan dimana individu dapat memahami diri sendiri dengan setepat-tepatnya, yaitu kesadaran mengenai pikiran, perasaan, dan evaluasi diri.
Individu yang memiliki self-awareness yang baik maka memiliki kemampuan mengontrol diri, yakni mampu membaca situasi sosial dalam memahami orang lain dan mengerti harapan orang lain terhadap dirinya.
Self-awareness harus dimiliki sejak usia dini agar bisa membangun kepercayaan diri, memudahkannya berinteraksi terhadap orang lain, dan membangun karakter yang ada dalam diri seseorang yang bisa untuk menentukan masa depan seseorang.
Terdapat tiga cara untuk mengidentifikasi diri atau pengenalan diri , pertama adalah introspeksi diri, yaitu melakukan tinjauan mengenai segala perbuatan, sikap, tingkah laku, dan kesalahan yang ada pada diri sendiri. Introspeksi diri ini dilakukan agar kita bisa mengetahui potensi dalam diri sendiri baik positif maupun negatif.
Tips dalam melakukan introspeksi diri, yaitu berdamai dengan diri sendiri dengan menyadari kelemahan dan kekuatan yang kita miliki, menjalani segala kehidupan dengan baik, bisa membedakan hal yang baik dan buruk, menghargai seluruh proses yang telah kita lakukan, dan tidak menyalahkan diri sendiri atas semua kesalahan atau kegagalan yang ada.
Identifikasi diri yang kedua adalah feedback atau umpan balik, yaitu melakukan penilaian kepada diri sendiri yang dilakukan oleh orang lain. Disini, kita memerlukan bantuan berupa umpan balik dari orang lain yang akan menilai kebiasaan perilaku kita dengan menyampaikannya kepada kita supaya bisa mengenal diri kita sendiri lebih dalam dari sudut pandang orang lain.
Adanya feedback atau umpan balik yang negatif ini juga dapat memperbaiki perilaku dan watak kita supaya bisa mengembangkan pribadinya menjadi lebih baik.
Identifikasi yang ketiga adalah tes psikologi, yaitu dengan melakukan tes psikologis kita bisa mengetahui potensi diri yang dimiliki yang tidak diketahui oleh diri sendiri maupun orang lain. Tes psikologis ini biasanya terdapat pemilihan kata yang sesuai pada diri sendiri yang telah dirancang oleh para psikolog atau ahli khusus agar bisa mengetahui diri kita sendiri.
Pentingnya self-awareness bagi semua orang ada empat, yaitu sebagai tujuan hidup, modal bermasyarakat, potensi diri, dan self-love.
Pertama, sebagai tujuan hidup yaitu dengan memiliki atau melakukan pengenalan mengenai diri sendiri, dan membangun karakter yang ada dalam diri sendiri yang bisa menentukan masa depan kita dalam menghadapi segala permasalahan yang ada.
Kedua sebagai modal bermasyarakat, yaitu dengan melakukan pengenalan diri kita bisa membangun kepercayaan diri dan memudahkannya berinteraksi terhadap orang lain dalam bermasyarakat.
Ketiga potensi diri, yaitu kita bisa mengetahui apa potensi yang ada dalam diri kita agar kita bisa mengembangkan semua potensi yang dimiliki supaya bisa menjadi suatu kebanggaan dan kekuatan yang kita miliki.
Keempat self-love, yaitu dengan melakukan pengenalan diri kita bisa mencintai diri dan mensyukuri semua nikmat yang diberikan oleh Tuhan kepada kita dengan apa yang kita miliki baik itu kekurangan atau kelebihan.
Tahapan menuju kesuksesan dapat juga kita lakukan apabila kita melakukan sebuah self-awareness. Terdapat beberapa tahapan yang bisa menuntun kita menuju kesuksesan yaitu dengan berinisiatif melakukan perubahan diri, melakukan evaluasi diri, analisa diri, dan berjalan serta bekerja untuk mewujudkannya.
Dalam melakukan perubahan diri juga terdapat empat komponen yaitu fisik (olahraga, nutrisi, dan managemen stress), mental (antisipasi, risiko dan sikap hidup), spiritual (nilai-nilai kehidupan, komitmen, dan tanggung jawab), dan emosional atau sosial (kerjasama, empati). Semua komponen tersebut harus dilakukan dalam melakukan sebuah perubahan diri sendiri agar terciptanya perubahan diri yang baik.
Oleh karena itu, self-awareness sangat penting bagi seseorang dalam menghadapi era new normal ini agar setiap orang bisa mengenal diri sendiri dan mengetahui semua potensi yang dimiliki supaya bisa menjalani adaptasi kebiasaan baru dengan baik setelah adanya Covid-19.(*)