KOMUNIKASI bisnis baik secara internal, maupun eksternal manajemen pada wisata Taman Safari Prigen Pasuruan sangat diperlukan demi kemajuan dan perkembangan objek wisata tersebut. Manajemen selalu berkomunikasi untuk melakukan pekerjaan sebaik mungkin, komunikasi antara manajemen, staff dan bawahan dilakukan dengan baik.
Penulis : Abbas Bukhari
Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Malang
Salah satu bentuk komunikasi internal adalah dengan memberikan arahan pekerjaan agar semua yang terlibat dapat bekerja sesuai tugasnya masing-masing dan bekerja secara profesional.
Selain itu, manajemen juga melakukan komunikasi eksternal (komunikasi dengan pihak luar) seperti melakukan komunikasi dengan pengunjung atau wisatawan, seluruh petugas Taman Safari Prigen Pasuruan siap untuk memberikan berbagai macam informasi yang dibutuhkan oleh para pengunjung dan siap untuk memberikan layanan pemandu wisata jika dibutuhkan.
Komunikasi antara petugas Taman Safari Prigen Pasuruan dengan pengunjung harus terjalin dengan baik, sehingga pengunjung dapat menerima berbagai macam informasi terkait Taman Safari Prigen Pasuruan.
Di era modern seperti saat ini, masalah yang terjadi pada sumber daya manusia menjadi sorotan maupun tumpuan bagi setiap perusahaan untuk tetap bertahan dalam persaingan global arti perusahaan harus menciptakan keunggulan kompetitif, sehingga perusahaan diharapkan dapat menghadapi para kompetitornya.
Salah satu permasalahan yang dihadapi perusahaan adalah sumber daya manusia, sebab sumber daya manusia ini terdiri dari berbagai individu dengan karakteristik yang berbeda-beda, dengan bermacam latar belakang, pendidikan, dan sifat yang berbeda sehingga perselisihan dapat muncul setiap saat.
Perusahaan pasti menginginkan hasil yang maksimal yang diperoleh secara efektif dan efisien baik pada bagian pengelolaan sumber daya alam, sumber daya manusia dan sumber daya modal (Baharrudin, 2016:83). Satu dari tiga sumber daya tersebut yang paling mempengaruhi kinerja atau output perusahaan adalah sumber daya manusia. Perusahaan yang bergerak di bidang jasa dan yang berfokus pada sarana prasarana serta pelayanan yang prima guna menunjang excellent service customer untuk kepuasan tamu.
Setiap perusahaan atau organisasi harus mempunyai sumber daya manusia yang mampu berkomunikasi dengan baik, baik komunikasi internal maupun eksternal (Rohman, 2017:122). Manusia sebagai makhluk sosial memerlukan komunikasi dalam kehidupannya, artinya memerlukan orang lain atau kelompok untuk saling berinteraksi. Ia selalu hidup dengan manusia lainnya, selalu berkomunikasi untuk dapat mengatur dan mengorganisasi kehidupannya.
Hal ini menunjukkan proses komunikasi sebagai proses interaksi sosial antara individu dengan lainnya dengan kelompok masyarakat. Proses interaksi melahirkan berbagai komponen individu, kelompok masyarakat, dan organisasi dengan sistem kepemimpinan.
Seorang pimpinan secara rutin berkomunikasi dengan staffnya untuk menyampaikan berbagai informasi yang berkaitan dengan kegiatan perusahaan. Dalam hal ini, seorang pimpinan dituntut untuk dapat berkomunikasi lebih baik Dari pada staffnya agar informasi yang disampaikan lebih jelas dan akhirnya berdampak pada keefektifitas lingkungan.
Pentingnya komunikasi bagi kehidupan manusia harus dipelajari dan dikembangkan guna meningkatkan kemampuan berkomunikasi dengan yang lainnya dan dapat berkomunikasi secara efektif untuk mencapai tujuan. Penggunaan komunikasi terus mengalami perkembangan seiring dengan perkembangan teknologi komunikasi. Melalui perkembangan teknologi komunikasi akan lebih memudahkan pencapaian tujuan, baik tujuan individu maupun tujuan perusahaan dan masyarakat.
Dengan adanya komunikasi yang baik suatu organisasi dapat berjalan lancar dan berhasil, begitupula sebaliknya. Kurang atau tidak adanya komunikasi organisasi dapat mengakibatkan macet atau berantakannya suatu perusahaan. Komunikasi menjadi sangat penting dalam kehidupan manusia.
Bukan saja komunikasi dijadikan sebagai alat penyalur pesan, ide, gagasan atau buah pikirannya saja, tetapi komunikasi digunakan sebagai alat untuk memengaruhi orang lain atau sebagai alat interaksi menyamakan persepsi dan untuk mencapai berbagai tujuan individu, kelompok, perusahaan maupun masyarakat.
Komunikasi merupakan salah satu faktor penting terjadinya aktivitas. Melalui komunikasi, manusia dapat saling berhubungan satu sama lain dalam kehidupan sehari-hari dalam masyarakat atau dimana saja manusia berada. Tidak ada manusia yang tidak terlibat dalam komunikasi. Oleh karena itu, perlu adanya pengetahuan tentang komunikasi dan hal-hal yang berkaitan dengan komunikasi, sehingga kita sebagai generasi calon pemimpin organisasi dapat menjadi pemimpin yang kompeten dan menjalankan tugas dan tanggung jawab.
Taman Safari Indonesia 2 adalah salah satu safari park terluas di Benua Asia, Taman Safari Indonesia 2 terletak di lereng Gunung Arjuno, Prigen, Pasuruan, Jawa Timur. Taman Safari Indonesia 2 Memiliki berbagai macam spesies hewan dan atraksi terbaik se-Indonesia, kolam renang dengan sistem filter air yang canggih, dan habitat yang tidak rusak dan suasana yang rimbun. Taman Safari Indonesia menjadi tempat wisata yang berwawasan lingkungan dan berorientasi habitat satwa pada alam bebas.
Dalam mengelola Taman Safari Indonesia 2 agar terus menjadi destinasi wisata favorit keluarga, maka manajemen harus bekerja keras dalam mempromosikan wisata kepada masyarakat secara rutin melalui media sosial dan media cetak. Manajemen harus bisa menjalankan komunikasi bisnis baik secara internal maupun secara eksternal, sebab komunikasi bisnis menjadi kunci utama keberhasilan manajemen dalam proses mencapai tujuan organisasi yang telah ditetapkan.
Sesuai dengan uraian diatas penulis tertarik untuk meneliti lebih jauh terkait komunikasi bisnis internal dan eksternal manajemen pada Wisata Taman Safari Prigen Pasuruan, dengan judul “Analisis Komunikasi Bisnis Internal Dan Eksternal Manajemen Pada Wisata Taman Safari Prigen Pasuruan”.
Menurut Fayol dan Barnard (2017:170), komunikasi merupakan salah satu pusat bahasan didalam ilmu perilaku organisasi. Agar komunikasi efektif maka komunikator harus tau mana yang harus dijadikannya sasaran dan tanggapan apa yang diingikannya dan harus sesuai dengan apa yang sudah direncanakan atau dituju. Hal ini merupakan jaringan komunikasi yang efektif dimana pesan yang disampaikan baik oleh komunikator maupun komunikan akan efektif.
Menurut Pawito dan Sardjono (2018:22), mendefinisikan komunikasi sebagai suatu proses dengan pesan dipindahkan atau dioperkan (lewat suatu saluran) dari suatu sumber kepada penerima dengan maksud mengubah perilaku, perubahan dalam pengetahuan, sikap dan atau perilaku lainnya.
Terdapat dua jenis komunikasi, yakni komunikasi internal dan eksternal. Menurut Lawrence D. Brennan (2016:22) mengatakan bahwa komunikasi internal adalah pertukaran gagasan diantara para administrator dan karyawan dalam suatu perusahaan atau organisasi guna terwujudnya tujuan perusahaan dengan strukturnya yang khas dan pertukaran gagasan itu berlangsung secara horizontal dan vertikal di dalam perusahaan yang menyebabkan pekerjaan berlangsung.
Sedangkan komunikasi eksternal adalah komunikasi yang tejadi anatar pihak perusahaan dengan pihak luar perusahaan menurut Handayani (2019:62). Kesalahan yang paling sering dialami perusahaan adalah kesalahan presepsi dari pemberian informasi kepada penerima informasi. Komunikasi yang aktif dapat membina kerjasama yang baik untuk mencapai tujuan perusahaan.
Menurut Andre (2018:11), komunikasi bisnis merupakan aktivitas yang bertujuan untuk memberikan informasi yang berhubungan dengan keuntungan berupa materi. Komunikasi bisnis menjadi strategi yang harus dijalankan oleh setiap orang yang mempunyai jabatan tertentu pada perusahaan atau organisasi untuk dapat menjalin hubungan kerja sama dengan rekan bisnis yang lain.
Menurut Damanik (2016:11), parwisata adalah perpindahan orang untuk sementara dan dalam jangka waktu pendek ke tujuan-tujuan diluar tempat dimana mereka biasa hidup dan bekerja dan juga kegiatan-kegiatan mereka selama tinggal di suatu tempat tujuan. Pariwisata adalah kegiatan perpindahan orang untuk sementara waktu ke destinasi diluar tempat tinggal dan tempat bekerjanya dan melaksanakan kegiatan selama di destinasi dan juga penyiapan-penyiapan fasilitas untuk memenuhi kebutuhan mereka (Pitana dan Gyatri, 2018:44).
Sedangkan secara umum Wisata dapat diartikan sebagi perjalanan atau bepergian yang dalam hal ini sinonim dengan kata “reavel” dalam bahasa Inggris. Atas dasar itu maka kata “pariwisata” dapat juga diartikan sebagai perjalanan yang dilakukan berkali-kali atau berputar-putar dari suatu tempat ke tempat yang lainnya.
Dilihat dari peta wisata yang dikeluarkan oleh Pemerintah Provinsi Jawa Timur, kawasan wisata yang cukup padat di Jawa Timur terletak di bagian tengah provinsi, tepatnya di sekitar kota Pasuruan, Batu, dan Malang.
(“Peta Wisata Jawa Timur”, Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Prov. Jatim) Banyak wisatawan lokal yang berasal dari provinsi Jawa Timur yang sering memadati lokasi wisata di sekitaran Pasuruan, Batu, dan Malang terutama saat musim liburan sekolah dan hari raya. Salah satu tempat wisata yang sering dikunjungi di daerah tersebut adalah Taman Safari Indonesia 2 Prigen – Pasuruan.
Taman Safari Indonesia 2 Prigen merupakan perusahaan yang bergerak di bidang jasa, dengan menyajikan sarana edukasi satwa, rekreasi dengan fasilitas-fasilitas penunjang lainnya. Taman Safari Indonesia 2 Prigen – Pasuruan merupakan salah satu anggota dari Taman Safari Group selain Taman Safari Indonesia Cisarua – Bogor, Bali Safari Marine Park Gianyar – Bali, dan Batang Dolphins Center Batang – Jawa Tengah.
Taman Safari Indonesia 2 di Prigen ini sering juga disebut dengan nama Taman Safari 2 Prigen, taman ini di resmikan di buka pada tanggal 29 Desember tahun 1997 serta menempati areal seluas 340 Ha, berada pada ketinggian antara 800 sampai 1.500 dpl dan berhawa sejuk di bawah kaki Gunung Arjuna. Taman Safari Indonesia 2 Prigen – Pasuruan ini merupakan pemain tunggal dalam hal wisata edukasi satwa yang ada di sekitar kota Pasuruan, Batu, dan Malang sebelum munculnya Jawa Timur Park 2 pada tahun 2010.
Komunikasi internal yang dilakukan oleh Manajemen Taman Safari Prigen Pasuruan yaitu dengan selalu berkomunikasi untuk melakukan pekerjaan sebaik mungkin setiap harinya, komunikasi antara manajemen, staff dan bawahan dilakukan dengan baik. Salah satu bentuk komunikasi internal kita yaitu dengan memberikan arahan pekerjaan agar semua yang terlibat dapat bekerja sesuai tugasnya masing-masing dan bekerja secara profesional.
Sementara itu, komunikasi eksternal yang dilakukan oleh pihak manajemen Taman Safari Prigen Pasuruan dengan melakukan komunikasi bersama pengunjung atau wisatawan, seluruh petugas Taman Safari Prigen Pasuruan siap untuk memberikan berbagai macam informasi yang dibutuhkan oleh para pengunjung dan siap untuk memberikan layanan pemandu wisata jika dibutuhkan. Komunikasi antara petugas Taman Safari Prigen Pasuruan dengan pengunjung harus terjalin dengan baik, sehingga pengunjung dapat menerima berbagai macam informasi terkait Taman Safari Prigen Pasuruan.
Pihak manajemen Taman Safari Prigen Pasuruan selalu berkomunikasi untuk melakukan pekerjaan sebaik mungkin setiap harinya, komunikasi antara manajemen, staff dan bawahan dilakukan dengan baik. Salah satu bentuk komunikasi internal kita yaitu dengan memberikan arahan pekerjaan agar semua yang terlibat dapat bekerja sesuai tugasnya masing-masing dan bekerja secara profesional.
Komunikasi eksternal yang dilakukan oleh manajemen Taman Safari Prigen Pasuruan yakni dengan melakukan komunikasi bersama pengunjung atau wisatawan, seluruh petugas Taman Safari Prigen Pasuruan siap untuk memberikan berbagai macam informasi yang dibutuhkan oleh para pengunjung dan siap untuk memberikan layanan pemandu wisata jika dibutuhkan. Komunikasi antara petugas Taman Safari Prigen Pasuruan dengan pengunjung harus terjalin dengan baik, sehingga pengunjung dapat menerima berbagai macam informasi terkait Taman Safari Prigen Pasuruan.(*)