Kabupaten Aceh Utara, spiritnews.co.id – Salah satu penyebab jalan rusak di Kabupaten Aceh Utara adalah karena dilintasi oleh truk-truk bertonase besar. Truk tersebut milik perusahaan perkebunan, pengusaha galian C dan pelaku usaha lainnya.
Hal itu disampaikan Anggota DPRK Aceh Utara, Rian Abadi, dalam siaran persnya, Jum’at (3/12/2021) menanggapi persoalan jalan rusak di daerah Aceh Utara.
“Kerusakan jalan seperti halnya di daerah pedalaman Aceh Utara, diantaranya Kecamatan Langkahan, Tanah Jambo Aye, bahkan jembatan mengalami longsor,” kata Rian.
Oleh sebab itu, Rian menyarankan sebagai warga Aceh Utara mari bersama menjaga sarana umum agar terawat dan rasa memiliki.
“Prinsipnya kalaupun jalan akses gampong ke kecamatan harus dilintasi maka pihak perusahaan atau pelaku usaha lainnya yang mengunakan jalan umum agar terketuk hati untuk memperbaiki setiap tahun apa lagi peraturan sudah mengikat bagi perusahaan wajib menyalurkan CSR-nya,” ucapnya.
Dikatakan, Kabupaten Aceh Utara dan Bener Meriah mulai bulan September sampai dengan Desember curah hujan sangat tinggi. Karenanya debit air dengan daya rampung tidak sesuai hingga beberapa sungai meluap dan.merusak tanggul pada aliran DAS.
“Kami sangat mendukung langkah aparat keamanan memperketat razia bagi truk truk pelaku ilegalloging di pedalaman Aceh Utara dan pelaku galian C ilegal yang mengeruk sungai di Aceh Utara,” kata politisi Partai Demokrat.
Menurutnya, bencana alam banjir hampir 5 kali setahun di 7 kecamatan dalam Aceh Utara. Kondisi tersebut tentunya juga akan mengganggu kenyamanan masyarakat dan menghambat pertumbuhan ekonomi masyarakat.
Secara teknis, dampak banjir menunjukan suatu kondisi dimana rusaknya tanaman palawaja, usaha tambak, gagal panen padi dan kehilangan ternak masyarakat.
“Jika para perusahaan tidak peduli dengan lingkungan maka masyarakatlah yang akan menerima dampak resiko,” tegasnya.
Kondisi tersebut sesegera mungkin diperbaiki dan diperhatikan para kepala dinas dan Camat sarana perhubungan merupakan sarana sangat vital bagi masyarakat. Kondisi tersebut terparah terjadi ketika hujan turun dengan deras.
“Untuk itu, para Kadis/instansi terkait dan Camat dalam bertugas agar ikut peduli dan peka terhadap persoalan yang dialami masyarakat, antisipasi sedini mungkin untuk keselamatan bersama, ajak masyarakat peduli dan menumbuhkan kembali jiwa gotongroyong,” ungkapnya.(mah)