Kabupaten Karawang, spiritnews.co.id – Edie (48), salah seorang peserta Jaminan Kesehatan Nasional – Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS) mengapresiasi inovasi yang diluncurkan BPJS Kesehatan, Pelayanan Administrasi Melalui Whatsapp (PANDAWA). Bagi Edie, terobosan itu sangatlah bermanfaat apalagi di tengah masa pandemi seperti sekarang ini.
“Saya mengetahui layanan PANDAWA dari rekan saya, ternyata alurnya sangat mudah. Kita hanya perlu memulai percakapan seperti pesan whatsapp pada umumnya. Menurut saya, ini adalah terobosan yang sangat baik dan perlu diedukasi kepada masyarakat terutama yang berlokasi jauh dari Kantor BPJS Kesehatan,” ujar Edie.
Di sisi lain, Edie menceritakan kepuasannya terhadap pelayanan Program JKN-KIS lainnya. Pada prinsipnya memiliki jaminan kesehatan merupakan suatu keharusan bagi Edie. Lelaki yang sehari-hari bekerja sebagai karyawan swasta ini mengaku bahwa dirinya telah memiliki Jaminan Kesehatan yang dapat melindungi dirinya serta keluarganya ketika harus berhadapan dengan sakit-penyakit, yaitu dengan bergabung menjadi peserta JKN-KIS.
“Sebagai seorang kepala keluarga saya memiliki tanggung jawab untuk memberikan perlindungan kepada anggota keluarga saya, termasuk jaminan kesehatan mereka. Saya rutin membayar iuran JKN-KIS melalui perusahaan saya bekerja karena saya telah merasakan langsung manfaat dari Program JKN-KIS ini. Saya pernah menjalani rawat inap untuk sakit tipes beberapa hari dan semua biayanya Alhamdulilah ditanggung oleh Program JKN-KIS,” katanya.
Edie pun berharap agar BPJS Kesehatan tidak bosan-bosan untuk memberikan pelayanan terbaiknya baik dari sisi pelayanan administrasi maupun pelayanan pada fasilitas Kesehatan. Semoga semua inovasi dapat dimanfaatkan dengan maksimal dan memberi kemudahan bagi masyarakat yang membutuhkan pelayanan seputar Program JKN-KIS.
Adapun masyarakat di Kabupaten Karawang dan Purwakarta dapat mengirimkan pesan whatsapp ke nomor 08119793876 untuk mengakses layanan PANDAWA. Melalui kanal ini peserta JKN-KIS dapat mengakses banyak sekali pelayanan kepesertaan, beberapa diantaranya yaitu pendaftaran baru peserta Pekerja Bukan Penerima Upah (PBPU).
Peserta Pekerja Penerima Upah Penyelenggara Negara (PPU PN) dan Bukan Pekerja, Penambahan anggota keluarga, pendaftaran bayi baru lahir, perubahan jenis kepesertaan, perubahan data identitas peserta, perubahan data golongan, pangkat, gajin perubahan fasilitas kesehatan tingkat pertama, penonaktifan peserta meninggal, perbaikan data ganda, pengaktifan peserta (veteran, anak yang masih kuliah).(rls/red)
