Jakarta, spiritnews.co.id – Laju urbanisasi bergerak makin cepat selama satu dasawarsa terakhir. Pada tahun 2050, populasi dunia diprediksikan akan menyentuh sekitar 9,7 miliar. Dari jumlah itu, hampir 68% atau sekitar 6 miliar manusia, diproyeksikan tinggal di lingkungan perkotaan.
Namun demikian, menurut PBB, pembangunan infrastruktur belum sepenuhnya mampu mengakomodasi dampak dari dinamika urbanisasi yang berlangsung dengan cepat tersebut, belum lagi, isu-isu lingkungan yang menyertai seperti banjir, kekeringan, hingga perubahan iklim akibat pemanasan global.
President Wavin APAC, Freek Crum, mengatakan, kondisi ini acap membuat infrastruktur di perkotaan tidak lagi mampu menampung kebutuhan-kebutuhan tersebut. Infrastruktur perkotaan terutama sistem yang berhubungan dengan tata kelola keairan membutuhkan solusi baru yang fundamental guna mampu menjawab tantangan terkini dan masa depan terkait upaya merencanakan, membangun dan melakukan pemeliharaan kota. Untuk memecahkan masalah ini tak lagi bisa menggunakan cara-cara usang.
“Wavin dikenal sebagai perusahaan global yang menghadirkan solusi-solusi inovatif di bidang pembangunan dan infrastruktur. Wavin memiliki komitmen dalam mengembangkan produk-produk yang mendukung pembangunan sebuah kota menjadi kota yang layak huni dan menyenangkan bagi penghuninya, dengan misi utamanya adalah membangun lingkungan yang sehat dan berkesinambungan. Tugas besarnya tercetus dalam empat hal yang menjadi pilar utama, yakni membangun kembali sistem pembawa air dan membangun desain bangunan yang dapat memasok air minum bersih, mengamankan kebersihan dan sanitasi yang lebih baik, membantu kota menjadi tahan terhadap perubahan iklim, dan mengembangkan infrastruktur yang memiliki performa yang lebih baik,” kata Freek.
Dikatakan, sebagai negara dengan perekonomian terbesar di Asia Tenggara, Wavin menempatkan Indonesia sebagai salah satu fokus sejak 35 tahun kehadiran perusahaan ini. Komitmen Wavin ini diwujudkan dengan memperkenalkan serangkaian solusi yang dihadirkan secara khusus bagi pasar Indonesia dengan mengembangkan komponen-komponen berkualitas, memiliki tingkat keamanan tingi, serta dengan harga yang lebih terjangkau, sebagai kunci keberhasilan pembangunan Indonesia yang berkesinambungan sekaligus dalam memacu percepatan upaya pemulihan akibat pandemi.
“Wavin menghadirkan solusi yang terbaik untuk proyek-proyek di atas maupun di bawah tanah, seperti solusi untuk pengelolaan air hujan, sistem pemanas dan pendingin, jaringan air minum, hingga drainase air pelimbahan. Dari semenjak proses desain hingga suplai, Wavin berkolaborasi dengan para insinyur, pengembang proyek, hingga tim perencanaan tata kota, serta melibatkan pihak-pihak kontraktor hingga installer, melalui jaringan distribusi toko yang luas,” katanya.
Marketing Manager Wavin Indonesia, Frank Simorangkir, mengatakan, Wavin di Indonesia pada 2020 lalu telah berhasil menggandeng lebih dari 40 distributor dan 6.000 toko yang tersebar di hampir seluruh wilayah di Indonesia, dari Sumatera, Jawa, Sulawesi, Kalimantan, hingga Papua. Kehadiran Wavin di hampir semua provinsi terakselerasi dalam kurun waktu satu tahun akibat pandemi Covid-19.
Di tahun ini, tercatat banyak proyek yang menggunakan produk Wavin, antara lain pembangunan Pabrik Coca Cola, Kantor Kedutaan Jerman, Primaya Hospital Depok, serta Hotel Ibis Tidar. Preferensi pasar tersebut menjadi bukti bahwa Wavin masih menjadi pilihan utama bagi pelanggan-pelanggan di Indonesia.
“Wavin juga mendukung distributor dan toko-toko bangunan untuk melakukan penetrasi pasar dengan melakukan sejumlah program brand activation seperti Sobat Wavin yang merupakan loyalty program untuk installer atau kontraktor yang membeli melalui toko-toko ritel bangunan, program roadshow di toko-toko, instore branding, installer meeting, training, digital campaign, dan lain-lain. Tahun ini Wavin juga meluncurkan web shop untuk distributor yang memberikan kesempatan bagi distributor untuk melakukan pembelian secara daring. Respon pelanggan sangat positif di mana adopsi mencapai 100% oleh distributor. Bahkan, tercatat bahwa lebih dari 70% pendapatan penjualan selama 2021 diperoleh melalui web shop/daring,” kata Frank.
“Wavin juga menggelar program Wavin Great Deals 2021. Program ini ditujukan bagi toko-toko bangunan dan kontraktor yang rutin membeli produk Wavin dari distributor. Wavin memberikan kode undian berdasarkan pembelian bulanan yang dilakukan oleh peritel dan kontraktor. Program ini diikuti oleh lebih dari 4.000 toko dengan perkiraan jumlah kode undian sebanyak 40 ribu,” tambahnya.(rls/red)
