Kabupaten Purwakarta, spiritnews.co.id – Perkembangan vaksinasi Covid-19 di Kabupaten Purwakarta untuk dosis satu sudah mencapai 76 persen dari 80 persen yang ditargetkan. Sedangakan vaksinasi untuk lansia sudah lebih dari 60 persen dan dosis duanya akan dikejar diangka 50 persen.
Sementara itu, untuk Gebyar Vaksinasi untuk usia 6-11 tahun ditargetkan agar anak-anak bisa lebih sehat dan pandemi segera teratasi, juga melalui vaksinasi ini bisa menurunkan gejala berat untuk mencapai kekebalan komunal dan persiapan menghadapi proses Pembelajaran Tatap Muka (PTM) yang rencananya di Kabupaten Purwakarta akan dibuka 100 persen sesuai SKB 4 Menteri.
Demikian disampaikan Bupati Purwakarta Anne Ratna Mustika disela Monitoring Vaksinasi Anak Usia 6-11 Tahun di Kecamatan Sukatani, Plered dan Darangdan, Sabtu, (08/1/2022).
Lokasi pertama yang dikunjungi Bupati yang didampingi Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Purwakarta, Deni Darmawan adalah SDN 2 Sukajaya Kecamatan Sukatani, kemudian dilanjutkan ke SDN Palinggihan Kecamatan Plered, dan terakhir SDN Gunung Hejo Kecamatan Darangdan.
“Pelaksanaan vaksinasi hari ini ditargetkan sebanyak 1200 anak mendapatkan vaksin dengan jenis vaksin sinovac. Alhamdulillah, gebyar vaksinasi hari ini berjalan lancar dan seluruh anak yang divaksin sudah mendapatkan izin baik itu dalam bentuk tertulis maupun pendampingan dari orangtuanya,” kata Ambu Anne.
Ia berharap dengan vaksinasi ini, anak-anak bisa lebih sehat dan pandemi segera teratasi. Juga dapat dipilih melalui pilihan ini jika risiko terpapar Covid-19.
“Diharapkan semua anak yang telah mendapatkan vaksinasi ini, sebagai generasi penerus bisa tetap sehat untuk melaksanakan segala aktivitasnya, dan semua anak yang sudah divaksin juga harus tetap menerapkan protokol kesehatan, terutama tetap memakai masker,” kata Ambu Anne.
Jajarannya juga akan melaksanakan vaksinasi pada 17 Puskesmas di wilayah Purwakarta dan sentra-sentra vaksinasi untuk anak.
“Silahkan bagi orang tuanya yang punya usia 6 sampai 11 tahun untuk melaksanakan vaksinasi, jangan takut karena kita juga melakukan skrining sebelum disuntik vaksin,” ungkapnya.(rls/red)