Melahirkan Operasi Sesar, Yani Nikmati Manfaat JKN-KIS

  • Whatsapp

Kabupaten Karawang, spiritnews.co.id – Yani Suryani (39) merupakan warga Kabupaten Karawang yang telah merasakan langsung manfaat dari program Jaminan Kesehatan Nasional – Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS). Dia sudah beberapa kali merasakan manfaat Program JKN-KIS.

Ia pun bersyukur, setiap dirinya mengakses pelayanan kesehatan menggunakan kartu JKN-KIS, sudah tidak ada lagi biaya yang harus ia keluarkan, karena sepenuhnya ysudah dibayarakan oleh Program JKN-KIS.

Bacaan Lainnya

“Sebelumnya saya terdaftar menjadi peserta JKN-KIS dari segmen peserta Pekerja Penerima Upah. Saya sudah berkali-kali merasakan manfaat dari adanya Program JKN-KIS. Ketika saya melahirkan anak ketiga dengan operasi sesar, saya menggunakan Kartu JKN-KIS. Alhamdulillah seluruh biaya persalinan saya ditanggung  sehingga saya tidak perlu mengeluarkan biaya. Seperti kita ketahui kan biaya persalinan dengan operasi sesar itu kan bukanlah sedikit, tidak terbayang jika saya harus membayar sendiri,” kata Yani.

Dikatakan, pelayanan yang didapatkannya sewaktu menjalani persalinan tersebut sangat baik. Selain untuk persalinan, anak Yani pun pernah menjalani pengobatan rawat inap dengan menggunakan Kartu JKN-KIS.

“Anak saya juga pernah dirawat inap selama 5 hari karena ada flek di paru-paru, semuanya ditanggung oleh Program JKN-KIS. Alhamdulillah semua petugas di rumah sakit pun sangat ramah dan tanggap dalam  memberikan pengobatan kepada anak saya. Selama kita paham prosedur dan tidak malu untuk bertanya saya rasa semua proses akan berjalan dengan baik,” katanya.

Kini, Yani telah keluar dari tempatnya bekerja, oleh karenanya Yani harus memperbaharui status kepesertaannya kepada BPJS Kesehatan agar dialihkan menjadi peserta Pekerja Bukan Penerima Upah (PBPU) atau peserta mandiri.

“Saya sudah merasakan manfaat dari kartu JKN-KIS bukan hanya sekali atau dua kali, oleh karenanya ketika saya keluar dari tempat saya bekerja saya langsung segera melapor ke kantor BPJS Kesehatan agar dialihkan menjadi peserta mandiri. Kartu JKN-KIS merupakan kartu yang akan selalu kami gunakan jika sakit makanya harus selalu aktif. Kita tidak tahu kapan sakit penyakit akan datang, yang penting rutin setor dulu iuran JKN-KIS setiap bulan,” ujarnya.

Dirinya melihat bahwa bagi masyarakat yang tingkat ekonominya rendah dan belum terdaftar sebagai peserta JKN-KIS, sangat dikhawatirkan soal biaya yang timbul akibat pelayanan kesehatan. Hal itu menjadikan mereka memilih untuk enggan untuk berobat ke fasilitas kesehatan.

Yani menginginkan agar BPJS Kesehatan dapat mengelola Program JKN-KIS dengan lebih baik lagi, karena menurutnya Program JKN-KIS merupakan pegangan bagi masyarakat yang ingin memiliki kepastian jaminan kesehatan. Dengan demikian masyarakat tidak perlu khawatir lagi jika terkena sakit-penyakit karena sudah ada Kartu JKN-KIS.(ops/ybs/sir)

Editor: Lassarus Samosir, SE

Pos terkait