Intellectual Capital dan Dampaknya terhadap Kinerja Keuangan Bank Umum Syariah

  • Whatsapp
ILUSTRASI - Bank Syariah.

INTELLECTUAL capital dapat memberikan nilai pasar menuju daya saing yang tinggi, dan dijadikan sebagai investasi perusahaan untuk memberikan keunggulan kompetitif dari perusahaan lainnya.

Penulis : Abbas Bukhari

Bacaan Lainnya

Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Malang

Modal manusia yang intelek bisa dijadikan sebagai investasi untuk melayani konsumen dengan baik di sektor keuangan bank umum syariah mengingat saat ini bank syariah sedang popular dan tren di Indonesia karena dapat mematuhi peraturan Islam yang berlaku.

Intellectual Capital

Intellectual capital merupakan kombinasi keseluruhan objek yang berguna untuk memberikan nilai pasar dan menciptakan daya saing demi berpengatuhan, memiliki informasi yang banyak, memiliki intelektual yang beragam, dan berbagai pengalaman yang berguna bagi perusahaan (Syah dan Fuzan (2020).

Dalam teori sumber daya memberikan hasil Intellectual Capital dapat dijadikan sebagai alokasi dari keunikan sumber daya untuk dapat dijadikan sebagai keunggulan kompetitif karena nilai tambahnya untuk perusahaan tersebut sehingga akan dapat memberikan manfaat yang maksimal bagi perusahaan.

Modal Intelektual, perusahaan akan memperoleh keuntungan yang berkelanjutan. Intellectual Capital dianggap mampu untuk meningkatkan pendapatan di perusahaan yang mana dapat dipengaruhi oleh inovasi dari segala pengetahuan yang ada.

Kinerja Keuangan

Kinerja keuangan dapat didefinisikan sebagai analisis untuk perusahaan agar dapat melihat perusahaan telah menggunakan aturan komersialnya secara benar atau belum dan dilihat memadai atau belum.

Kinerja keuangan merupakan pengukuran yang digunakan sebagai penentu keberhasilan atau kegagalan perusahaan dalam menjalankan usaha bisnisnya sehingga dapat dijadikan indikator yang akurat dan tepat dalam mengukur kinerja keuangan pada perusahaan tersebut.

Intellectual Capital terhadap Kinerja Keuangan Bank Umum Syariah

Modal manusia juga penting dalam sektor jasa keuangan. Bank menawarkan layanan pelanggan yang sangat baik langsung dan melalui berbagai sumber menjaga klien mereka perbankan dengan mereka.

Efisiensi Sumber Daya Manusia sangat penting dalam perbankan dan keuangan Islam industri karena mewakili penyampaian layanan yang efisien danmedia untuk memenuhi kebutuhan klien (Ousama, Hammani, dan Abdulkarim (2020). Perusahaan yang sukses memiliki keunggulan kompetitif yang tinggi maka Intelectual Ccapitalnya lebih tinggi.

Dengan kata lain, nilai lebih IC (VAIC) menambah bank syariah di GCC, semakin tinggi kinerja ekonominya (Hammani dan Abdulkarim (2020). Menurut Hammani dan Abdulkarim (2020) Intelectual Capital berpengaruh pada kinerja keuangan bank syariah.  Hal ini dikarenakan modal manusia (HC) lebih tinggi dari modal dipekerjakan (CE) dan modal struktural (SC).

Dalam penelitian yang dilakukan oleh Hammani dan Abdulkarim (2020) menyebutkan bahwa Manusia Efisiensi Modal (HCE), Struktur Efisiensi Modal, dan Efisiensi modal karyawan berpengaruh pada kinerja keuangan perbankan syariah yang diproksi dengan ROA (Return On Aset). Sehingga dalam penelitian (Hammani dan Abdulkarim (2020), secara keseluruhannya menyebutkan bahwa HCE, SCE, dan CEE sangat berpengaruh pada kemampuan bank syariah untuk mendapatkan keuntungan.

Industri perbankan syariah saat ini berkembang pesat di sektor keuangan. Dengan adanya modal dari intelektual manusia pun dapat mempengaruhi kinerja keuangan bank syariah, karena intelektual manusia sangat dibutuhkan untuk mempengaruhi perasaan, mood, pikiran manusia lain dalam melayani konsumen lain di perbankan tersebut. Hal ini akan membantu memahami kekuatan bank syariah dalam meningkatkan kinerja dan menciptakan nilai melalui penggunaan intellectual capital yang efisien. Oleh karena itu, modal manusia dianggap investasi bagi perusahaan.(*)

Editor: Lassarus Samosir, SE

Pos terkait