DI ERA digital saat ini, tentu banyak perubahan yang diubah dari sistem keuangan menjadi serba digital. Dengan adanya penerapan teknologi blockchain ini dapat membantu pekerjaan menjadi lebih efisien, dan efektif.
Penulis : Dike Ayu Lestari
Mahasiswi Universitas Muhammadiyah Malang
Dan sangat membantu keuangan-keuangan didalamnya, dan dapat merampingkan segala proses bisnis yang berkepanjangan sehingga akan berdampak pada keuangan islam itu sendiri karena keuangan islam sedang menjadi tren saat ini.
Teknologi Blockchain
Pada era digital saat ini, telah banyak ide dan gagasan yang dapat merubah masa depan menjadi digitalisasi, modernisasi, globalisasi, dan serba teknologi. Sehingga hal ini membentuk ide dan aplikasi baru yang diharapkan dapat mengubah masa depan di keuangan yaitu teknologi blockchain.
Blockchain atau teknologi rantai blok merupakan buku catatan untuk menyimpan sejumlah transaksi yang hanya dapat diakses oleh pihak yang berwenang Saat blockchain merekam semua transaksi yang dilakukan, blockchain ini berjalan sebagai tumpukan blok data ditambahkan satu sama lain untuk membentuk rantai blok, blok-blok itu ditambahkan satu sama lain dalam sebuah linier (Alaeddin, Dakash dan Azrak (2021).
Menurut penelitian Dahdal, Truby dan Ismailov (2022) digitalisasi dan blockchain dapat mendukung dan memastikan kepatuhan transaksi keuangan Islam, menawarkan jutaan orang akses ke keuangan. Ini membantu menumbuhkan industri, sangat meningkatkan efisiensi transaksi dan meningkatkan inklusi keuangan.
Berbeda lagi dari Alidin, Wosabi, dan Yusoff (2018) Blockchain menyediakan pendekatan inovatif dalam memverifikasi dan memvalidasi digital transaksi yang menghilangkan peran otoritas pusat. Blockchain menggunakan buku besar yang terbuka dan terdistribusi yang dapat mencatat transaksi antara dua pihak secara efisien dan dapat diverifikasi dan cara permanen.
Islamic Finance (Keuangan Islam)
Adanya peningkatan pada keuangan syariah di tahun 2018 hingga akhir-akhir tahun ini yang disebut sebagai kekayaan total. Hal ini ditunjukkan bahwa ada peningkatan kekayaan dari tahun 2017 hingga tahun 2018 (Alaeddin, Dakash dan Azrak (2021).
Peningkatan pada keuangan syariah menyebar ke seluruh negara di dunia yang tidak hanya mayoritas muslim tapi juga ke negara yang non-muslim seperti negara-negara barat karena mencapai tahap integrasi global antara dua sistem keuangan yang akan diadopsi pada tingkat tinggi.
Kepercayaan dan Penerapan Blockchain dalam Keuangan Islam
Dalam keuangan Islam ada banyak aplikasi untuk teknologi blockchain, misalnya dapat diterapkan ke dalam kontrak cerdas efektif dalam menetapkan kontrak hukum melalui protokol perdagangan elektronik, dan untuk merancang praktik bisnis melalui program komputer di internet di antara orang asing, pembayaran dan pengiriman uang serta merampingkan proses bisnis, pembayaran dan pengiriman uang (mengurangi biaya) serta merampingkan proses bisnis (sifatnya desentralisasi).
Implementasi Blockchain dalam layanan keuangan diharapkan untuk mengubah dan mengganggu cara perbankan dan jasa keuangan yang dioperasikan. Selanjutnya, praktik saat ini di perbankan dan keuangan didasarkan pada paper-based proses dalam pembungkus digital.
Mengintegrasikan keseluruhan sistem jasa keuangan dengan blockchain sangatlah sulit sehingga membutuhkan perubahan pada alur kerja data. Oleh karena itu, blockchain dapat dianggap penting di era digital baru dalam menerapkan teknologi keuangan syariah agar dapat bekerja secara efisien dan pemain yang selamat dalam sistem keuangan yang sangat kompeten. Mengingat teknologi blackchain ini akan berkelanjutan karena bekerja melalui digital di masa pandemi covid-19 dan era digital saat ini.(*)