Kabupaten Aceh Utara, spiritnews.co.id – Sekolah Menengah Atas (SMA) Negeri 3 Putra Bangsa, Rabu (19/01/2022) memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW 1443.H dan menyantuni 20 anak yatim yang digelar di halaman Sekolah di Desa Ranto, Kecamatan Lhoksukon, Kabupaten Aceh Utara.
Adapun pada saat acara peringatan maulid tersebut diiringi Shalawat Badar dan Nasyid. Pihak sekolah tetap menerapkan Protokol Kesehatan Covid-19.
Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW dihadiri pihak Kepala SMAN 3 Lhoksukon, Komite sekolah, guru/tendik, ratusan siswa-siswi dan para undangan lainnya.
Sebagai Penceramah diundang oleh pihak sekolah, H. Ust. Junaidi, dan kemudian para siswa-siswi, adapun mengusung tema “Mari kita teladani integritas Rasulullah SAW. denga belajar berprestasi, jadikan iman sebagai tempat berpijak, ilmu dan akhlak sebagai langkah, kukuh dalam prinsip, bijak dalam bertindak, luwes dalam bersikap, berlomba dalam kebaikan”.
Kepala SMAN 3 Putra Bangsa, Zulkifli,M.Pd menyampaikan bahwa kegiatan yang digelar sangatlah penting untuk dimaknai sebagai salah satu sarana untuk lebih mendekatkan diri kepada Allah SWT.
“Tetapi, semua itu tidaklah berarti apa-apa jika tidak diwujudkan ke dalam segala bentuk perbuatan baik. Hingga hubungan vertikal dan horisontal mampu dibangun secara berimbang dan bersinergi,” katanya.
Zulkifli juga mengajak kepada seluruh siswa untuk selalu meneladani sifat-sifat Nabi Muhammad SAW dan bersama-sama untuk mensyukuri dalam peringatan hari lahir nabi besar Muhammad SAW.
“Dengan peringatan ini para pelajar dapat mengenal sejarah dan pribadi nabi, karena hal itu sebagai bekal terhadap pelajar dalam mengantisipasi agar mereka tidak terpengaruh terhadap hal-hal negatif yang saat ini sangat rentan,” tandasnya.
Penceramah Ustad Junaidi berharap dengan peringatan maulid, khsususnya para siswa menjadi berakhlakul karimah terutama siswa-siswi SMAN 3 Putra Bangsa, karena akhlak sangat penting dibina bagi para siswa dan dengan meneladani semua akhlak dan sifat-sifat Rasulullah SAW sebab dengan zaman yang semakin maju, jika tidak kuat iman, maka ilmu yang didapatkan menjadi tidak ada artinya.
“Jadikan peringatan maulid Nabi ini sebagai momen untuk memperbaiki akhlak dengan meniru perilaku Nabi Muhammad dan juga menambah keimanan dan ketaqwaan kita kepada Allah SWT,” tutupnya.(mah)