KTNA Jawa Barat Minta Fungsi KP3 Dimaksimalkan Mengawasi Distribusi Pupuk Subsidi

  • Whatsapp

Kota Bandung, spiritnews.co.id – Peristiwa dugaan penyelewengan pupuk bersubsidi akhir-akhir ini terjadi diberbagai daerah, sehingga dikhawatirkan akan berdampak terhadap kelangkaan pupuk di lapangan. Untuk itu, perlu dimaksimalkan pengawasan dalam proses pendistribusian pupuk subsidi.

Ketua Kelompok Tani Nelayan Andalan (KTNA) Jawa Barat, Otong Wiranta, mengatakan, peran Komisi Pengawas Pupuk dan Pestisida (KP3) harus lebih ditingkatkan untuk optimalisasi pengawasan pupuk subsidi di berbagai daerah.

Bacaan Lainnya

“Sebagaimana diketahui, selama ini peran KP3 nyaris tak terlihat dalam pengawasan pupuk,” kata Otong.

Menurutnya, peran KP3 itu penting untuk pengawasan penyaluran pupuk subsidi, apalagi sekarang-sekarang ini cukup marak kabar penyelewengan pupuk bersubsidi di berbagai daerah.

“Pengawasan di tingkat daerah (KP3) sangat perlu ditingkatkan perannya,” tegasnya.

Ia menyarankan agar pihak dari petani yang dalam hal ini KTNA bisa menjadi bagian dari KP3. Sehingga ikut berperan secara aktif dalam pengawasan pupuk subsidi.

“Pengawasan penyaluran pupuk subsidi itu bertujuan agar tepat sasaran. Jadi monitoring sampai ke lini IV harus bisa dilakukan,” ujarnya.

Di setiap daerah ada KP3 yang tugas pokoknya melakukan pengawasan dan monitoring pupuk. Karena itu peran KP3 harus dimaksimalkan dan difungsikan lagi.

Dengan demikian, jika ada masalah di lapangan langsung bisa tersampaikan ke KP3 dan langsung bisa melakukan tindakan-tindakan yang diperlukan.

Otong menyampaikan kalau KTNA sendiri selama ini sudah banyak membantu dalam hal sosialisasi seputar pupuk subsidi.

“Pekerjaan sekarang adalah bagaimana supaya petani yang sudah terdaftar di ERDKK (Sistem elektronik Rencana Definitif Kebutuhan Kelompok) bisa terlayani, baik dengan kartu tani ataupun pembelian manual,” ungkapnya.(ops/sir)

Editor: Lassarus Samosir, SE

Pos terkait