Kabupaten Subang, spiritnews.co.id – Dalam rangka mengembangkan pertanian, dan sumber daya alam (SDA), khususnya tanaman Porang dan Stevia anggota DPR RI TB Hassanudin, Kepala PTPN VIII, Direksi Perhutani, investor dan para Offtaker mengunjungi Kabupaten Subang, Jawa Barat, Sabtu (19/2/2022) dan disambut hangat oleh Bupati Subang H. Ruhimat atau yang akrab disapa Kang Jimat.
Iwan, salah seorang investor, mengatakan, tanaman Porang memiliki potensi untuk dijadikan tepung porang. Karena, di Jepang tepung porang digunakan untuk Siratake dan mie sehat.
“Porang memiliki pasar yang sangat besar, dengan zero karbohidrat dan serat yang tinggi,” kata Iwan.
Sedangkan tanaman Stevia, kata Iwan, menjadi unggulan gula masa depan, karena zero kalori, dan menjadi salah satu pemanis yang sehat.
“Saya melihat Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Subang, khususnya Bupati H. Ruhimat, sangat memiliki perhatian besar terhadap potensi pertanian,” katanya.
Anggota DPR RI, TB Hassanudin, mengakui, bahwa Kabupaten Subang memiliki potensi yang luar biasa untuk dapat memproduksi Stevia dan Porang. Ia menyampaikan visi dari produksi tanaman tersebut adalah untuk memperdayakan masyarakat, agar masyarakat tumbuh dalam mengelola dan meningkatkan kesejahteraan.
“Saya menyarankan untuk mengajak Gapoktan (Gabungan Kelompok Tani) dalam pelaksanaan produksi tanaman ini. Saya ingin rakyat saya dan daerah saya maju, ini sesuai arahan presiden rakyat harus diberdayakan,” kata Hasanuddin.
Bupati Subang H. Ruhimat atau yang akrab disapa Kang Jimat, berharap agar Perhutani dan PTPN VIII dapat menanam stevia dan porang. Ia janji akan mengumpulkan kelompok tani untuk mempersiapkan program penanaman Porang & Stevia tersebut.
“Saya harap program ini berjalan baik, agar masyarakat khususnya petani mampu meningkatkan penghasilannya melalui tanaman Porang dan Stevia. Saya ingin memperdayakan masyarakat sekitar wilayah perkebunan, sehingga hidupnya lebih sejahtera. Optimis kami, Subang akan maju,” kata Kang Jimat.
Kang Jimat mengatakan bahwa untuk menanam Porang bisa dilakukan dengan cara tumpang sari dengan tanaman pokok, sehingga tanaman pokok bisa berjalan, begitupun dengan plasma, sehingga mampu mendapatkan keuntungan lebih dari plasma.
Terkait lokasi yang dibutuhkan untuk Stevia, dimana tanaman tersebut memerlukan ketinggian diatas 700 mdpl. Ia menyarankan untuk menggunakan lahan PTPN VIII di ketinggian 1200 mdpl yang berlokasi di Bukanagara.
“Untuk tindak lanjut program ini, saya menginginkan Offtaker dan Investor untuk bekerjasama dengan BUMD,” ungkapnya.(sir)