SUDAH banyak lulusan STMIK Horizon Karawang yang berkarya di berbagai bidang, baik swasta maupun instansi pemerintah. Salah satunya, Dr. Solehudin, S.Kom., MM yang berkarya di Biro Umum dan PBJ Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) sejak tahun 2014 ketika saat itu masih bernama Kementerian Risetdikti.
Dr. Solehudin, S.Kom., MM. yang menyelesaikan S1 di STMIK Horizon Karawang (waktu itu masih bernama STMIK Kharisma) pada tahun 2010 pada program studi Teknik Informatika. Sebagai sarjana Ilmu Komputer, pria kelahiran Mei 1984 ini merasa perannya di Biro Umum dan Pengadaan Barang dan Jasa (PBJ) Kemendikbud cukup banyak terbantu oleh latar belakangnya yang memiliki keahlian IT.
Solehudin mengakui, kebanyakan staff baik di Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Pengadaan Barang dan Jasa, Sumber Daya Manusia, bahan Biro Karir dan Kompetensi, berlatar belakang S1 Informatika.
“Hingga staff-staff baru, kita enggak mau kalau bukan lulusan IT. Karena yang dibutuhkan hari ini memang banyak anak-anak Informatika,” kata Solehudin.
Hal tersebut tidak terlepas dari pengalamannya berkiprah di Kemendikbud, khususnya di Biro Umum dan PBJ.
“Saya yang mempersiapkan semuanya dibagian PBJ karena saat ini Pengadaan Barang dan Jasa harus transparan lewat online. Maka keahlian IT memang sangat diperlukan,” ujarnya.
Bisa jadi saat ini disebut sebagai era keemasan lulusan Informatika, karena tidak hanya di sektor swasta, berbagai kementerian, departemen dan instansi pemerintah kini sangat membutuhkan keahlian IT. Tentu saja hal ini merupakan peluang bagi kaum muda yang ingin menjadi Pegawai Negeri Sipil (PNS).
Kelebihan lulusan IT, kata Solehudin, adalah memiliki suatu keunggukan yang khas. Yaitu tiap lulusan IT pasti memiliki kemampuan lain selain IT. Namun, lulusan non IT memang memiliki kemampuan di bidang lain, tapi belum tentu memahami IT. Sehingga dapat mengerjakan pekerjaan di bidang lain, tapi dengan kelebihan memahami bidang IT.
“Misalnya saya sendiri sangat menggemari bidang desain grafis, namun latar belakang saya tetap IT,” jelas pria yang juga merupakan Wakil Bendahara Majelis Daerah Korp Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Kabupaten Karawang ini.
Walau demikian, Solehudin mengingatkan bahwa jangan terlena dengan kemampuan pada hal teknis. Lulusan informatika juga harus membekali diri dengan berbagai soft skill seperti kemampuan komunikasi sampai melakukan lobi. Menurut pengalamannya, seringkali kemampuan-kemampuan sosial tersebut lebih diperlukan ketimbang sekadar mengandalkan skill akademis.
Untuk mengasah berbagai soft skill tersebut, Solehudin menyarankan agar para mahasiswa aktif berorganisasi. Maklum, Solehudin sendiri sudah kenyang pengalaman berorganisasi semenjak masih berkuliah di STMIK Horizon Karawang sebagai aktivis HMI.
Hingga kini, Solehudin tetap aktif di berbagai organisasi dan menempati berbagai posisi di organisasi seperti Ketua Bidang Pelatihan dan Life Skill KADIN Karawang, Sekretaris Umum di Ikatan Sarjana Nahdlatul Ulama (ISNU) Kabupaten Karawang, hingga sebagai Wakil Sekretaris Jenderal DPP KNPI.
“Banyak sekali peluang-peluang bagi lulusan informatika. Karena sudah eranya. Maka market kita di STMIK Horizon Karawang adalah sesuatu yang luar biasa menurut saya. Namun saya berpesan agar kampus memberi ruang bagi mahasiswa untuk berorganisasi. Karena saya sendiri sepanjang berkarir tidak melulu mengandalkan gelar akademis, namun soft skill dan jaringan organisasi,” ungkapnya.(rls/red)