Kabupaten Purwakarta, spiritnews.co.id – Pengembangan Program Kampung Sains hingga ke tingkat desa dilakukan demi membangkitkan minat sains di kalangan generasi muda dengan cara eduwisata. Pengembangan itu juga diharapkan bisa mengembangkan inovasi yang memiliki daya ungkit ekonomi dan tumbuhnya minat sains di kalangan masyarakat akar rumput.
Dengan kolaborasi pemerintah pusat, daerah, desa, guru, dan masyarakat setempat dibuat suatu miniatur kampung sains. Setidaknya penerapan itu nantinya dapat membentuk sebuah pola pikir dari jenjang anak sekolah, mahasiswa, dan masyarakat umum agar tidak terjebak dalam pola bias informasi di era teknologi informasi saat ini.
Hari ini, Rabu (23/3/2022), bertempat di Komplek Perkantoran Setda Purwakarta, Asisten Sekda Bidang Administrasi Umum Drs. H. Saepuddin, M.Si, didampingi Kepala Dinas Pemberdayaan Desa Jaya Pranolo, S.STP, M.Si, mewakili Sekda Purwakarta menerima Koordinasi dan Penjajakan Pembentukan Program Kampung Sains Kabupaten Purwakarta.
Kegiatan pembentukan perogram kampung sains ini dipelopori oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) Universitas Pendidikan Indonesia Direktorat Inovasi dan Pusat Unggulan Universitas.
Analis Kebijakan Universitas Pendidikan Indonesia (UPI), Drs. Hendri Kumiadi, M.Pd, mengatakan, definisi kampung sains merupakan suatu tempat yang digunakan untuk menumbuhkembangkan literasi sains masyarakat dengan mengintegrasikan berbagai disiplin ilmu.
Menurutnya, dengan program kampung sains ini diharapkan dapat menjadi hilirisasi produk riset akademik sebagai pengembangan usaha dan pemberdayaan masyarakat.
Kepala DPMD Kabupaten Purwakarta, Jaya Pranolo, mengatakan, program Kampung Sains ini selaras dengan program pembangunan di desa.
“Kampung Sains harus menjadi program yang dapat terealisasi dan diinternalisasikan pada kehidupan masyarakat termasuk meningkatkan partisipasi masyarakat dalam membangun desanya,” kata Jaya.
Menurut Jaya, Program Kampung Sains juga diharapkan mampu mengembangkan dan meningkatkan potensi SDA, SDM, ekonomi, teknologi dan sosial di desa.
“Tentunyaa dengan kolaborasi seluruh stakeholders dalam pelaksanaanya sehingga dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” ungkapnya.(rls/red)