Kabupaten Karawang, spiritnews.co.id – Rumah Sakit Mandaya Karawang sukses menggelar Corporate Gathering 2022 dengan mengangkat tema Membangun Sinergi melalui Kerjasama Layanan Kesehatan dengan Layanan Jaminan Sosial, Selasa (29/03/2022).
Corporate Gathering adalah kegiatan yang dapat menjalin dan meningkatkan hubungan kerjasama antar sebuah perusahaan yang satu dengan yang lainnya. Terlebih lagi kegiatan ini merupakan salah satu langkah yang diambil oleh Mandaya Hospital Karawang, agar tetap menjalin silaturahmi dan hubungan kerjasama antar perusahaan dalam hal pelayanan trauma center BPJS Ketenagakerjaan. Sebanyak kurang lebih 150 peserta yang hadir berasal dari kalangan HRD di kawasan industri Karawang dan sekitarnya.
Acara ini dikemas dengan bentuk edukasi pelayanan kesehatan dan sosialisasi program Jaminan Kecelakaan Kerja ini dengan menghadirkan para ahli dibidangnya. Diantaranya dr. Bayu Antara Hadi, Sp.OT dokter spesialis Ortopedi & Traumatologi Mandaya Hospital Karawang yang membahas tentang “Penanganan Awal Kecelakaan pada Cedera Otot & Tulang, kemudian R . Edy Suryono Kepala Cabang BPJS TK Karawang, I GPN Arga G narasumber berasal dari Jasa Raharja Karawang dan Ipda Aan J, S.H selaku Kanit Laka Polres Karawang.
Direktur Utama Rumah Sakit Mandaya Karawang, Dr. Andri Wiguna Sp.OT, MARS, mengatakan, untuk mempererat hubungan kerjasama dengan perusahaan mitra Mandaya Hospital Karawang dengan memperkenalkan keunggulan layanan Trauma Center yang ada di Mandaya Hospital Karawang serta memperkenalkan layanan dan fasilitas kesehatan Mandaya Hospital Group.
“Sosialisasi program jaminan kecelakaan kerja yang bekerjasama dengan BPJS Ketenagakerjaan, Jasa Raharja, dan Satuan Lalu Lintas Polres Karawang,” kata Andri.
Dikatakan, pentingnya memberikan perkembangan terkini tentang alur diagnosis dan tatalaksana pada kasus trauma akibat kecelakaan kerja maupun penyakit akibat kerja, serta memberikan wawasan baru tentang perawatan dan tindakan pada pasien trauma dalam rangka meningkatkan kualitas hidup pasien.
“Sangat diperlukan mengingat tingginya angka mortalitas yang tinggi pada pasien-pasien kegawatan daruratan kasus trauma. Penanganan awal yang tepat diharapkan dapat menurunkan angka mortalitas pada pasien,” ujarnya.
dokter spesialis Ortopedi & Traumatologi Mandaya Hospital Karawang, dr. Bayu Antara Hadi, Sp.OT, mengatakan, kasus-kasus trauma banyak terjadi, sering menimpa organ multisistem, dan tetap harus mendapatkan penanganan yang optimal walaupun kita masih mengalami pandemi Covid-19.
Menurutnya, penanganan trauma tetap berpegang pada prinsip-prinsip manajemen trauma ATLS (Advanced Trauma Life Support), yaitu dengan prinsip universal precaution (keselamatan diri dan pasien) dan pencegahan terjadinya cedera lebih lanjut.
Prosedur Primary dan Secondary Survey tetap merupakan prosedur penanganan utama. Jangan lupakan keamanan penolong dan pasien, APD yang memadai harus dipakai. Jika pasien harus dirujuk, pasien dirujuk dalam keadaan stabil sesuai prosedur rujukan yang baik.
“Titik berat primary survey adalah untuk menyelamatkan jiwa,” kata Bayu.
Sedangkan titik berat secondary survey adalah untuk memeriksa seluruh tubuh pasien dan mengevaluasi seluruh prosedur yang sudah dilakukan atau alat yg sudah dipasang. Secondary survey dilakukan setelah pasien stabil.
Rumah Sakit Mandaya Karawang dilengkapi pelayanan medis dengan berbagai peralatan berteknologi terkini dan tim medis kompeten untuk menunjang diagnosis maupun penanganan gawat darurat sehingga dapat ditangani dengan tepat dan cepat.
Sementara itu rumah sakit Mandaya Karawang pada tahun 2017 berhasil mendapatkan penghargaan dari BPJS Ketenagakerjaan sebagai Rumah Sakit Trauma Center Terbaik Se-Jawa Barat.(ybs/ops)