Kabupaten Malang, spiritnews.co.id – Saat ini sekelompok mahasiswa Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) sedang melakukan kegiatan Pengabdian Masyarakat oleh Mahasiswa (PMM) di Panti Asuhan Siti Hajar, Malang.
Koordinator PMM Kelompok 81, UMM, Silva, mengatakan, kegiatan pengganti KKN ini dilakukan selama kurang lebih satu bulan, mengangkat tema “Sosialisasi Pertanian Hidroponik” untuk memberikan wawasan dini mengenai pentingnya pertanian dalam kehidupan manusia.
Menurutnya, hidroponik adalah cara menanam menggunakan media air. Keunggulan hidroponik yaitu tidak membutuhkan banyak air, cocok diterapkan di lahan sempit, dan tanaman bebas hama.
“Di zaman saat ini, lahan pertanian sangat terbatas karena terjadinya pengalihan lahan menjadi pemukiman tempat tinggal. Mengenal pertanian hidroponik sederhana dengan tanpa menggunakan lahan dapat menjadi progres terbaru untuk pertanian mandiri yang dapat diterapkan di rumah,” kata Silva, kepada spiritnews.co.id, Rabu (20/4/2022).
Diakuinya, sistem hidroponik tidak menghasilkan limbah yang berbahaya terhadap lingkungan. Selain itu, tanaman hidroponik akan jarang terserang penyakit karena tanaman terus mendapatkan nutrisi dari air yang mengalir di sepanjang pipa.
“Merawat tanaman hidroponik harus dilakukan dengan baik dan benar agar bisa mendapatkan tanaman yang sehat dan dapat tumbuh dengan baik. Adapun cara perawatan tanaman ini tidaklah sulit untuk dilakukan,” jelasnya.
Lebih lanjut dikatakan, cara perawatan tanaman dapat dilakukan dengan beberapa cara seperti pengecekan kondisi air di bak penampung, pH yang terjaga, pemberian nutrisi yang pas sesuai dosis dan menjaga sanitasi lingkungan disekitar hidroponik.
“Cek selalu intensitas cahaya yang masuk, jangan sampai cahaya matahati terhalang dan membuat lingkungan lembab. Tanaman yang sering digunakan dalam budidaya hidroponik antara lain selada, pakcoy, dan aneka jenis sawi lainnya. Hasil dari hidroponik sendiri terjamin lebih bersih dan bebas hama jika lingkungan sekitar terjaga,” ungkapnya.(ops/sir)