Cabang Dinas Pendidikan Aceh Utara Periksa Kesiapan Sekolah Implementasikan Kurikukulum Merdeka

  • Whatsapp

Kabupaten Aceh Utara, spiritnews.co.id – Cabang Dinas Pendidikan Wilayah Kabupaten Aceh Utara memastikan bahwa seluruh sekolah SMA-SMK dan SLB di Aceh Utara siap menerapkan Kurikukulum Merdeka secara mandiri mulai tahun pelajaran 2022/2023.

Kurikulum merdeka ini adalah sebuah pengembangan dan penerapan dari kurikulum darurat yang diluncurkan dalam merespons pandemi Covid-19.

Bacaan Lainnya

Demikian disampaikan  Kepala Cabang Dinas Pendidikan, Ahmad Yamani, pada acara rapat persiapan IKM di aula Cabang Dinas Pendidikan Wilayah Kabupaten Aceh Utara, Kamis (28/4/2022). Yang dihadiri seluruh kepala sekolah SMA/SMK dan SLB untuk refleksi sejauhmana persiapan sekolah dalam Implementasi kurikulum merdeka yang waktunya semakin dekat.

Hal ini dipastikan, hingga saat ini pendaftaran seluruh sekolan untuk IKM sesuai waktu yang ditentukan.  Oleh karenanya  semua kepala sekolah harus sedini mungkin mempersiapkan diri sesuai arahan Kemendikbudristek melalui Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan yang ditujukan kepada Ibu bapak guru, para kepala sekolah, kepala madrasah, dan kepala PKBM dalam mempersiapkan keterlibatannya pada Kurikulum Merdeka pada tahun ini hingga  kedepanya.

“Kurikulum merdeka ini adalah  hal baru yang belum sepenuhnya dipahami oleh semua warga sekolah,” kata Ahmad.

Dikatakan, semua yang terlibat perlu mempersiapkan diri mengimplemetasi kurikulum merdeka semaksimal mungkin dari berbagai sumber baik sumber orang maupun bacaan. Selain itu, dengan memperbanyak literasi dan saling berbagi.

“Diharapkan sebelum tahun ajaran baru Juli 2022 semua sekolah  benar-benar siap menerapkan di kelas 10 atau fase E,” katanya.

Ia menekankan, agar para kepala sekolah mengimplementasikan Kurikukulum Merdeka lebih terarah.

“Semua sekolah harus serius, jangan sekedar ikut-ikutan. Sekolah lain daftar kita juga ikut daftar. Sekolah lain mempersiapkan diri maksimal, kita biasa-biasa saja. Implipakasinya luas, yang kita urus manusia, jika salah urus generasi ke depan rusak,” tegasnya.

Kurikulum Merdeka sebagai opsi sekolah dalam rangka pemulihan pembelajaran dikarenakan pandemi. Dalam usaha untuk memulihkan kembali pembelajaran yang disebabkan oleh pandemi, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikburistek) mengeluarkan kebijakan dalam pengembangan Kurikulum Merdeka.

Ada tiga pilihan implementasi Kurikulum Merdeka Jalur Mandiri yang bisa diaplikasikan, yakni :

  1. Mandiri Belajar, yaitu memberikan kebebasan kepada satuan pendidikan saat menerapkan Kurikulum Merdeka beberapa bagian dan prinsip Kurikulum Merdeka, tanpa mengganti kurikulum satuan pendidikan yang sedang diterapkan pada satuan pendidikan PAUD, kelas 1, 4, 7 dan 10.
  2. Mandiri Berubah, yaitu memberikan keleluasaan kepada satuan pendidikan saat menerapkan Kurikulum Merdeka dengan menggunakan perangkat ajar yang sudah disediakan pada satuan pendidikan PAUD, kelas 1, 4, 7 dan 10.
  3. Mandiri Berbagi, yaitu memberikan keleluasaan kepada satuan pendidikan dalam menerapkan Kurikulum Merdeka dengan mengembangkan sendiri berbagai perangkat ajar pada satuan pendidikan PAUD, kelas 1, 4, 7 dan 10.

(mah)

Editor: Lassarus Samosir, SE

Pos terkait