Kabupaten Karawang, spiritnews.co.id – Untuk mengantisipasi terjadinya kepadatan arus lalu lintas atau arus mudik di Jalan Tol Jakarta- Cikampek, polisi akhirnya memberikan rekayasa lalu lintas sistem one way ganjil genap.
Penerapan one way dan ganjil genap dari Jalan Tol Jakarta – Cikampek KM 47 hingga Tol Kalikangkung KM 414 ini dipantau langsung oleh Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, di Tol Jakarta-Cikampek KM 48, Kamis (28/4/2022) malam.
“Baru saja kita melaksanakan kontrol untuk mengetahui secara langsung kebijakan terkait One Way yang mulai diberlakukan dari tadi sore jam 17.00 WIB, dan sampai saat ini masih berlanjut,” kata Kapolri.
Kapolri mengatakan, penerapan One Way dan ganjil genap di Jalan Tol Jakarta – Cikampek hingga Kalikangkung, dapat mencegah terjadinya kemacetan disaat memasuki prediksi puncak arus mudik seperti saat ini.
Padahal, kata kapolri, pihak Jasa Marga melaporkan bahwa volume kendaraan yang melintas di jalan tol Jakarta – Cikampek terus mengalami peningkatan. Tetapi, Sigit membeberkan, kendaraan pertama yang melintas ketika kebijakan itu diberlakukan, hanya menempuh waktu sekitar tiga jam untuk sampai di Tol Kalikangkung, Jawa Tengah.
“Kemacetannya masih bisa dihindari. Dan laporannya tadi pada saat One Way dibuka dimulai jam 17.25 WIB untuk kepalanya (rombongan pengendara paling depan saat diberlakukannya One Way) dalam waktu tiga setengah jam sudah sampai di Tol Kalikangkung,” katanya.
Kapolri menekankan, kepolisian bersama dengan pihak terkait lainnya tidak akan cepat berpuas diri. Pasalnya, terkait kebijakan ini, stakeholder terkait akan terus melakukan evaluasi demi mempertahankan tren positif dan memperbaiki kekurangan terkait dengan pengendalian arus mudik Lebaran 2022.
“Jadi ini akan kita evaluasi terus, harapan kita prediksi puncak arus mudik yang kemarin kita perkirakan akan terjadi kemacetan yang luar biasa tentunya dengan rekayasa One Way ini kita harapkan betul-betul bisa mengurai dan membuat masyarakat yang kembali mudik betul-betul bisa nyaman karena kemacetannya bisa kita kurangi,” ucapnya.
Dengan adanya evaluasi rutin tersebut, jelas Kapolri, hal itu juga akan memaksimalkan pengendalian arus lalu lintas di ruas jalan arteri serta alternatif yang dilintasi oleh para pemudik.
“Tentunya kita harapkan juga di arteri betul-betul dimaksimalkan pemantauannya karena memang di bawah tentunya akan banyak pasar tumpah dan kegiatan-kegiatan masyarakat lain. Sehingga, baik di jalan tol maupun arteri semuanya bisa digunakan,” jelasnya.
Lebih lanjut Kapolri menegaskan, dari data rekapitulasi di H-4 Lebaran ini, tercatat sudah ada 52 ribu kendaraan yang melintas di Tol Cikampek, dimana rerata per jamnya mencapai angka lima ribu kendaraan.(ops/sir)