Kabupaten Batang, spiritnews.co.id – Pas malam takbiran Lebaran 1443 Hijriah, terjadi kasus pembunuhan yang dilakukan seorang remaja yang baru pulang mudik di Dusun Munthuk, Desa Krengseng, Kecamatan Gringsing, Kabupaten Batang, Minggu (1/5/2022) malam.
Kasus pembunuhan yang dilakukan seorang adik berinisial AG terhadap kakak kandungnya berinisial SH, diduga dilatarbelakangi motif jengkel dan dendam. Mulanya, AG, yang bekerja di sebuah restoran di Cengkareng, Jakarta Barat, mudik ke rumahnya di Batang. Ia tak mendapati sepeda motor hasil kerjanya, lalu ia mencari tahu musababnya.
Pelaku kemudian mengetahui kemana sepeda motor miliknya sudah dijual oleh kakak. Pelaku tidak terima motor hasil jerih payahnya dijual kakak kandungnya untuk berfoya-foya.
“Iya (pelaku), bekerja di Jakarta dan baru sehari pulang ke rumah. Saat menanyakan sepeda motor miliknya, ia mendapat jawaban bahwa sepeda motor sudah dijual kakaknya,” kata Munthuk Fitri Julianto, Kepala Dusun (Kadus) setempat.
Mengetahui motor miliknya dijual SH, AG naik pitam. Lalu dia menemui kakaknya. Sang ibu sempat berupaya melerai keduanya dan berteriak meminta tolong warga. Warga yang mendengar kegaduhan itu langsung mendatangi rumah itu.
“Warga yang mendengar keributan dan segera membawa korban ke Puskesmas Gringsing I dan melaporkannya ke koramil dan polsek setempat. Korban meninggal dalam perjalanan ke puskesmas,” kata Fitri.
Fitri mengatakan bukan sekali ini saja SH menjual motor AG. Korban, katanya, total sudah tiga kali menjual sepeda motor hasil kerja keras adiknya itu.
Danramil 03/Gringsing, Kapten Inf Gunawan, mengatakan, saat itu korban tengah bermain game di kamarnya. Begitu mendapati sang kakak, AG langsung menusuknya dua kali.
“Saat korban posisi sedang main game di kamarnya, pelaku langsung menikam punggung korban satu kali sebelah kanan. Kemudian korban menendang pelaku sehingga pelaku menikam korban lagi di bagian bahu kanan satu kali,” kata Kapten Inf Gunawan.
“Iya benar, ada kejadian itu. Korban inisial SH, dan pelaku yang merupakan sang adik inisial AG. Korban meninggal dunia,” tambahnya.
Jenazah SH (26) terbujur kaku di ruang IGD puskemas setempat. Korban meninggal dunia akibat pendarahan yang hebat dan organ tubuh dalam yang tertusuk benda tajam.
Pascakejadian, polisi menangkap AG di rumahnya tanpa perlawanan. Dalam keterangannya kepada polisi, AG diduga dendam dengan kakaknya. Sebab korban yang telah tiga kali menjual sepeda motor miliknya yang merupakan hasil jerih payah merantau di Jakarta.(tim/red/sir)