Kota Pematang Siantar, spiritnews.co.id – Walau sudah berganti nama dari KTV Ferrari menjadi Givenchi, tempata hiburan malam (THM) ini kembali beroperasi dan dinilai mengganggu kenyamanan masyarakat sekitra.
THM Givenchi yang terletak di Jalan Sisingamangaraja, Kota Pematang Siantar ini, mendapatkan kutukan keras dari berbagai kalangan masyarakat Kota Pematang Siantar.
Selain menimbulkan kebisingan akibat suara musik ditengah malam, THM Givenchi juga diduga menjadi markas transaksi dan peredaran narkoba jenis ekstasi. Akibatnya, masyarakat meminta Polresta Kota Pematang Siantar segera menutup tempat hiburan tersebut. Sebab, bukan hanya menimbulkan kebisingan dan ‘sarang’ narkoba, di lokasi ini juga pernah menelan korban jiwa.
Seorang jurnlis di Kota Pematang Siantar bernama Marasalim Harap meninggal dunia bersimbah darah. Pewarta ini tewas diduga ditembak seseorang berinisial S yang merupakan owner KTV Ferrari karena sering menulis berita mengenai keberadaan KTV Ferrari atau Givenchi.
Pelaku penembakan itu, kini mendekam di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kota Pematang Siantar. Pelaku kesal kepada wartawan, karena dia (pelaku,red) sudah sering minta tolong agar tidak memberitakan mengenai peredaran narkoba di THM itu.
“Namanya juga tempat hiburan malam. Orang gak mungkin datang ke situ untuk main catur kan ? Kalau masuk tempat begituan, ya biasanya mencari hiburan mendengarkan musik keras hingga mengkonsumsi naroba ditemani wanita-wanita cantik, ABG begitulah situasinya,” kata seorang warga yang tidak bersedia disebutkan jati dirinya, Minggu (22/5/2022) malam.
“Untuk itu, kita meminta ketegasan Kapolresta Pematang Siantar dan Kapolda Sumatera Utara untuk mengambil tindakan segera menutup tempat hiburan malam itu,” tambahnya.(shp/sir)