Kabupaten Subang, spiritnews.co.id – Ikatan Keluarga Ailumni Pendidikan Tinggi Kepamongprajaan (IKAPTK), khususnya di Kabupaten Subang diminta agar bisa menguatkan kemandirian perekonomian masyarakat. Pasalnya, masyarakat Subang masih banyak yang hidup dibawah garis kemiskinan.
“Saya merasa miris. Masih banyak masyarakat Subang yang hidup dibawah garis kemiskinan. Untuk itu, saya mengajak masyarakat agar terbuka, berpikiran maju dan membuang kemalasan, mampu meningkatkan kualitas diri, serta menguatkan gotong royong sebagai karakter masyarakat. Terlebih kepada IKAPTK agar bisa memberikan motivasi kepada masyarakat,” kata Bupati Subang H. Ruhimat atau yang akrab disapa Kang Jimat, saat membuka seminar IKAPTK dengan tema “Strategi menguatkan kemandirian keuangan pemerintah daerah”, di Dayang Sumbi, Sari Ater Resort, Kabupaten Subang, Sabtu (4/6/2022).
Menurutnya, mindset untuk berpikiran maju harus perlu dipelopori oleh IKAPTK yang merupakan Aparatur Sipil Negara (ASN) sebagai pelayan masyarakat. Mulai dari staff hingga pejabat harus memiliki jiwa mengabdi dalam membangun Kabupaten Subang, dengan mengedepankan pelayanan kepada masyarakat serta menumbuhkan semangat yang tinggi dalam memajukan Subang.
“Saya mengapresiasi seminar strategi menguatkan kemandirian keuangan pemerintah daerah ini. Saya berharap, kegiatan ini bermanfaat bagi ASN Kabupaten Subang,” katanya.
Diakuinya, Subang memiliki banyak sekali potensi yang tentunya perlu untuk dikelola dengan semaksimal mungkin, terlebih dengan dibangunnya Pelabuhan Patimban yang tentunya menjadi daya tarik bagi para investor yang ingin berusaha di Kabupaten Subang.
“Upaya membuka kawasan industri pun menjadi harapan baru bagi kemajuan perekonomian masyarakat, meski demikian langkah tersebut tidak boleh mengubah identitas Kabupaten Subang sebagai lumbung padi nasional,” jelasnya.
Ia tidak menginginkan warga Subang menjadi penonton, hanya karena kemiskinan. Untuk itu, kualitas sumber daya manusia (SDM) harus unggul, potensi di Kabupaten Subang harus mampu digali.
Ia juga mengingatkan para ASN Subang, agar bekerja jangan hanya sekedar menggugurkan kewajiban namun bekerja sebagai tanggung jawab.
“Berikanlah kinerja terbaik, terus berinovasi dan berkreasi sesuai dengan peran, potensi dan kemampuan yang dimiliki berdasarkan ketentuan yang berlaku,” kata Kang Jimat.
Sementara itu, Sekda Subang, H. Asep Nuroni yang merupakan Dewan Penasihat IKAPTK, mengatakan, seminar ini berawal dari adanya harapan untuk turut berkontribusi dalam pembangunan di Kabupaten Subang dan juga sebagai program kerja IKAPTK tahun 2020-2025.
“Saya berharap, anggota IKAPTK yang menjadi peserta seminar ini agar dapat mengikuti dengan baik sehingga dapat mengaplikasikan hasil seminar pada tupoksi masing-masing,” kata Asep.(sir)