BISA jadi saat ini disebut sebagai era keemasan lulusan Informatika. Kemajuan di bidang Teknologi dan Infomasi (TIK) memang membutuhkan banyak lulusan Informatika. Sehingga masa depan bagi lulusan jurusan informatika memang terbilang cerah.
Penilaian cepat kebutuhan keterampilan teknologi informasi dan komunikasi di Indonesia 2020 yang dirilis oleh International Labour Organization (ILO) Jakarta memang menunjukkan hal tersebut.
Menurut riset yang dilakukan ILO tersebut, peluang kerja bagi lulusan informatika terbuka sangat lebar. Mulai di bidang edukasi, Jasa profesi, sains dan kegiatan teknis lainnya, akomodasi dan restoran/warung/penyedia makanan, Keuangan dan asuransi, Manufaktur, Kesehatan dan pekerja sosial, pedagang besar dan eceran, toko daring, dan lainnya. Serta yang terbesar tentu saja di bidang Informasi dan komunikasi.
Sementara itu lowongan pekerjaan di bidang TI berdasarkan nama jabatan adalah kelompok IT support (IT Support/Computer Support/Maintenance/Helpdesk) sebanyak 16%, programmer (IT System Programmer/Developer/Admin/System Analyst baik Java atau iOS) sebanyak 14%, desainer web (IT Web Designer & Developer seperti PHP, Magento, WordPress) sebanyak 10%, pembuat konten (Creative Content/Content creator/Creative Designer/Video Editor/ Graphic Designer) sebanyak 8%, developer aplikasi (Mobile App Developer/Android Developer/App Engineer) sebanyak 8%, seputer media sosial (Sosial Media/Digital/Multimedia Admin/Officer/Marketing/SEO Specialist/Manager) sebanyak 8% dan pembuat perangkat lunak (IT Software Engineer/Quality Assurance/Quality Control/Tester/Developer seperti Odoo, Oracle, Angular) sebanyak 6%.
Dengan besarnya potensi peluang kerja yang tersedia bagi para lulusan informatika, Karena tidak hanya di sektor swasta, berbagai kementerian, departemen dan instansi pemerintah kini sangat membutuhkan keahlian IT. Tentu saja hal ini merupakan peluang bagi kaum muda yang ingin berkarir di sektor swasta maupun pemerintahan dan menjadi Pegawai Negeri Sipil (PNS).
Tak heran jika menurut tracer study atau riset alumni yang dilakukan oleh STMIK Horizon Karawang, 95% lulusan secara total terserap lapangan kerja. Sebanyak 64% lulusan yang telah terserap pasar kerja tersebut bekerja secara full-time, 22%-nya bekerja part-time dan sisanya sebanyak 4% bekerja secara mandiri. Secara rinci, lulusan D3 SI/Akuntansi terserap lapangan kerja sebanyak 100% dan S1 SI/Informatika sebanyak 94%.
Menurut Dr. Solehudin, S.Kom., MM, lulusan STMIK Horizon Karawang yang kini berkarya di Biro Umum dan Pengadaan Barang dan Jasa (PBJ) Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud), kelebihan lulusan TII adalah memiliki suatu keunggulan yang khas. Yaitu tiap lulusan IT pasti memiliki kemampuan lain selain TI.
Namun, lulusan nonTI memang memiliki kemampuan di bidang lain, tapi belum tentu memahami TI. Sehingga dapat mengerjakan pekerjaan di bidang lain, tapi dengan kelebihan memahami bidang TI. Dengan demikian Pak Solehudin juga mengingatkan bahwa selain hard skill TI, soft skill juga sangat dibutuhkan oleh lulusan informatika dalam pekerjaan.
ILO dalam Penilaian cepat kebutuhan keterampilan teknologi informasi dan komunikasi di Indonesia 2020 juga menyebutkan kemampuan non teknis yang dibutuhkan lulusan TI yaitu kemampuan bekerjasama dalam tim, komunikasi, kemampuan belajar, kemampuan analitis dan logika, serta kejujuran/integritas.
Hal yang digarisbawahi oleh ILO tersebut ternyata juga merupakan temuan dalam tracer study atau riset alumni STMIK Horizon Karawang dalam istilah yang berbeda. Sehingga Discipline-Specific Knowledge, Working with People of Different Backgrounds, Leadership, Writing Skills, Presentation Skills, Oral Communication Skills, Project Management, Time Management, Ability to Learn, dan Critical Thinking menjadi hal yang sangat ditekankan di STMIK Horizon Karawang selain hard skill.(rls/red/sir)