Kabupaten Karawang, spiritnews.co.id – Untuk mengatasi kemacetan lalu lintas di Jalan Tol Jakarta-Cikampek, Jalan Interchange Karawang Barat dan Jalan Interchange Karawang Timur, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Karawang mengajak puluhan perusahaan dan pengelola kawaan industri untuk membangun jalan antar kawasan industri yang tersambung mulai dari Kabupaten Bekasi hingga Kabupaten Karawang.
Hal ini terungkap saat Wakil Bupati Karawang, H. Aep Syaepuloh didampingi Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Dedi Ahdiat memimpin rapat pembahasan konektivitas jalan antar kawasan industri, di Hotel Resinda Karawang, Selasa (21/6/2022).
Rapat tersebut dihadiri oleh perwakilan konsorsium dari Kawasan Industri Transheksa, Kereta Cepat Indonesia China (KCIC), Delta Mas, Kawasan Karawang Jabar Industrial Estate (KJIE), dan Kawasan Karawang International Industry City (KIIC), PT Sandiego Hills, PT Rolling Hills, PT Pertiwi Lestari, PT Bintang Puspita Dwikarya, PT Artha Hills, PT Batuah Bauntung, PT CFLD, PT Pindo Deli, dan PT Buana Makmur Indah.
Pada kesempatan itu, Wakil Bupati Karawang mengatakan, konektivitas jalan antar kawasan industri akan dibangun dengan biaya sebesar Rp 60 miliar yang bersumber dari konsorsium perusahaan.
“Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Karawang hanya memberikan saran dan memfasilitasi, serta menggagas rencana konektivitas jalan antar kawasan industri tersebut,” kata Wakil Bupati.
Menurutnya, konektivitas jalan antar kawasan industri dari Kabupaten Bekasi (Delta Mas,red) hingga kawasan KIIC, berdasarkan hasil kajian lalu lintas. Mengingat, tiga ruas jalan utama yakni tol Jakarta-Cikampek, Jalan Nasional Jakarta-Cikampek dan jalan inspeksi Kalimalang telah mengalami kepadatan lalu lintas yang sangat tinggi.
Bukan hanya itu, keberadaan transit oriented development (TOD) KCIC di Kecamatan Telukjambe Barat, menumbuhkan pusat kegiatan masyarakat. Tak hanya itu, persoalan kemacetan di Karawang Barat juga salah satu faktor perlunya ada konektivitas jalan antar kawasan industri.
“Kalau dari Pemkab Karawang, kita sudah lakukan pelebaran jalan akses jalan tol Karawang Barat, DED Underpass Badami, pembangunan jembatan Rumambe dan jalan aksesnya,” ujarnya.
Pengembangan jalan antar kawasan dengan menghubungkan kawasan industri Kabupaten Bekasi-Kabupaten Karawang, berguna untuk mengurangi jarak perjalanan dibandingkan jika melewati jalan Inspeksi Kalimalang, mengurangi pergerakan antar kawasan industri serta menghubungkan kawasan TOD stasiun kereta api cepat KCIC dengan Kawasan Industri Bekasi-Karawang.(ops/sir)