Kabupaten Subang, spiritnews.co.id – Sebagai upaya pengendalian penyakit mulut dan kuku (PMK), Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Subang luncurkan Gerakan Partisipasi Pemberdayaan 1.000 Petani Ternak, di Aula Desa Wanasari, Kecamatan Cipunagara, Selasa, (21/6/2022).
Peluncuran itu dilakukan oleh Wakil Bupati Subang, Agus Maskur Rosyadi atau yang akrab disapa Kang Akur. Kegiatan itu, dimulai dengan prosesi adat yakni galuraan serta diiringi oleh sisingaan, sebagai simbol kekayaan warisan budaya tanah air dan disambut antusias oleh warga serta soliditas Pemerintah Desa Wanasari.
Gerakan Partisipasi Pemberdayaan 1.000 Petani Ternak se-Kabupaten Subang ini merupakan kolaborasi antara Pemkab dengan DPC HA IPB Subang.
Kepala Desa Wanasari, Dede Krisna Syafa’at, mengatakan, pemerintah dan warga Desa Wanasari siap merealisasikan program Gerakan Partisipasi Pemberdayaan 1.000 Petani Ternak ini.
“Desa Wanasari merupakan desa binaan DPC HA IPB Subang. Sehingga, kami akan mendapatkan pendampingan dari DPC HA IPB. Kami mampu untuk melakukannya,” kata Dede.
Ketua Pelaksana, Deni Nurhadiansyah, yang juga merupakan alumni IPB, mengaku, terpanggil untuk bersinergi dengan pemerintah daerah dalam pengendalian PMK di Kabupaten Subang.
Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Subang, Bambang Suhendar, S.IP, mengatakan, masalah PMK ini harus disikapi dengan baik.
“Ternak harus dipelihara dengan baik, tentu dengan konsultasi bersama tenaga medis yang mumpuni. Sehingga, ternak sehat dan aman untuk dikonsumsi,” kata Bambang.
Ketua PDHI Cabang Wilayah VIII Jawa Barat, drh. Sri Wuryasturati, mengatakan, perlunya kolaborasi demi kebermanfaatan untuk masyarakat, tentu berkah kerja keras DPC HA IPB Kabupaten Subang.
Dikatakan, PMK merupakan penyakit yang tidak menular kepada manusia. Namun, dalam rangka menghadapi momen Idul Adha, harus disiasati dengan serius, agar tidak terjadi penularan, dan demi melindungi peternak.
Wakil Bupati Subang, Agus Masykur Rosyadi, mengatakan, menyelesaikan masalah PMK layaknya seperti menangani masalah pandemi Covid-19. Kabupaten Subang merupakan daerah transit dan titik distribusi dari lalu lintas ternak, sehingga untuk mengantisipasi wabah tersebut, Pemkab Subang bekerjasama dengan berbagai pihak telah mengambil beberapa langkah antisipasi.
“Saya minta, terus lakukan kolaborasi, bersinergi, bangun kerjasama dengan pemerintah daerah, khususnya Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Subang, agar mampu mengatasi permasalahan PMK dengan lancar dan tepat sasaran,” ungkapnya.(sir)