Kabupaten Karawang, spiritnews.co.id – Sebanyak 21 mahasiswa Universitas Buana Perjuangan (UBP) melakukan Kuliah Kerja Nyata (KKN) di Desa Kutawargi, Kecamatan Rawamerta, Kabupaten Karawang, Jawa Barat.
KKN yang dilakukan mahasiswa UBP Karawang ini bertajuk pengembangan skill kewirausahaan.
Nabila, mahasiswa KKN UBP, mengatakan, ia dan teman-temannya berharap selama satu bulan kedepan mahasiswa KKN dapat mengoptimalkan kegiatannya di Desa Kutawargi.
Pasalnya, pandemi Covid-19 telah memberikan pukulan telak bagi UMKM di Indonesia khususnya di Kabupaten Karawang. Dampak yang paling terasa bagi UMKM adalah merosotnya omset penjualan.
Penurunan omset diakibatkan adanya larangan mobilitas masyarakat oleh pemerintah untuk menghindari penyebaran Covid-19.
Oleh karena itu, para pelaku UMKM tidak bisa memasarkan produka UMKM-nya karena segala sesuatunya serba dibatasi oleh pemerintah.
Melihat hal tersebut, Nabila dan teman-temannya mahasiswa KKN UBP di Desa Kutawargi, akan menciptakan solusi yang akan dapat membantu bisnis UMKM untuk tetap mendapatkan hasil meskipun di masa pandemi.
Solusi yang akan ditawarkan mahasiswa KKN UBP kepada para pelaku UMKM di Desa Kutawargi berupa pelatihan pemasaran digital.
Nuraidah, salah satu pelaku UMKM di Desa Kutawargi, yang menekuni usaha kue kering seperti keripik pisang dan peyek.
Selama ini Nuraidah menjalankan usahanya hanya dibantu oleh suaminya sendiri. Nuraidah sering menerima pesanan dengan skala besar itu pada saat bulan puasa Ramadhan dan lebaran serta saat musim hajatan tiba.
Namun, usahanya yang cukup menjanjikan ini hanya dipromosikan melalui WhatsApp saja dengan pasar wilayah sekitar desa saja.
Lingkup pemasaran yang sempit dan kurang mengikuti perkembangan bisnis di era digital saat ini tentu dapat menghilangkan eksistensi dari usahanya.
Guna membantu UMKM milik warga di Desa Kutawargi mahasiswa KKN dengan Tematik “Inovasi dan Digitalisasi UMKM Menuju Masyarakat Mandiri” ini akan membantu pelaku UMKM tersebut untuk mendapatkan omset yang lebih dengan cara memasarkan produk tersebut ke media sosial.
Para pelaku UMKM akan diberikan penyuluhan tentang cara memasarkan secara online di media sosial, tata cara pembayarannya, serta beberapa penyuluhan tentang cara pengemasan dan penambahan varian rasa nantinya.(ops/sir)