Kedai Kopi Karaya Buka Workshop Cara Meracik Kopi Enak

  • Whatsapp

Jakarta, spiritnews.co.id – Saat ini kopi sudah menjadi tren dan gaya hidup di kalangan anak muda Indonesia. Bisnis Food and Beverage (F&B), khususnya di dunia kopi pun menarik minat banyak orang. Untuk itu, Kedai Kopi Karaya pun membuka kesempatan pecinta kopi untuk bisa meracik kopi enak lewat sebuah workshop bertema ‘Learning by do it’.

Owner Kedai Kopi Karaya, Candra Setiawan, mengatakan, coffee shop memiliki prospek yang menjanjikan sehingga banyak orang berlomba untuk merintis bisnis di segmen ini. Apalagi tren di kalangan generasi Z yang suka nongkrong sambil minum kopi menjadi salah satu alasan kuat banyak pengusaha yang mencoba bisnis tersebut.

Namun pengetahuan dasar terkait cara pembuatan kopi kadang terlewatkan. Misalnya saja terkait teknik roasting atau sangrai kopi.

Karena itulah, Kedai Kopi Karaya membuka kesempatan semua pecinta kopi untuk mempelajari lebih dalam terkait berbagai hal yang harus diperhatikan untuk menyuguhkan kopi enak, terutama teknik roasting atau sangrai kopi.

“Motivasi saya membuat workshop ini adalah agar para penikmat kopi di Indonesia, dan Jakarta khususnya, tidak hanya bisa menikmati kopi tapi juga mempunyai pengetahuan untuk meracik kopi enak,” kata Candra.

“Hal pertama dan dasar dari pembuatan secangkir kopi enak adalah dengan menguasai cara roasting kopi. Fase ini sering diremehkan. Padahal fase inilah yang menentukan apakah hasil akhir racikan kopi akan nikmat atau tidak,” tambahnya.

Peserta yang ingin ikut serta pada workshop ini, lanjut Candra, tidak memerlukan backgourd F&B. Cukup ketertarikan pada dunia kopi. Biaya untuk ikut workshop menarik ini pun tidaklah mahal. Hanya Rp150.000.

Lewat workshop ‘Learning by do it’ yang digelar setiap hari minggu ini, para peserta akan diberi pengetahuan dasar terkait metode roasting kopi dan mengenal profesi penyangrai kopi.

“Pada kesempatan ini, selain mendapat pengetahuan dasar terkait roasting kopi, para peserta juga bisa ikut dalam sharing session. Dan agar pembelajaran efektif, setiap batch hanya akan diisi oleh 5 peserta,” jelasnya.

Menariknya, setelah ikut dalam workshop ‘Learning by do it’ para peserta juga bisa mendapat fasilitas belajar lanjutan tanpa biaya tambahan untuk mendapat ‘Experience Certificate’.(rls/red/sir)

Editor: Lassarus Samosir, SE

Pos terkait