TP PKK Subang Kembangkan Usaha Klasterisasi Teritorial Produk Olahan Singkong

  • Whatsapp

Kabupaten Subang, spiritnews.co.id – Bekerjasama dengan PT Permodalan Nasional Madani (PNM), Tim Penggerak (TP) PKK Kabupaten Subang mengembangkan kapasitas usaha klasterisasi teritorial usaha produk olahan singkong.

Pengembangan usaha produk olahan singkong diutamakan bagi nasabah PT PNM Cabang Subang.

Bacaan Lainnya

Pimpinan PT PNM Cabang Subang, Jimi Firmansyah, mengatakan, sosialisasi perizinan usaha dan praktek membuat kemasan modern bagi nasabah PT PNM ini merupakan program Pengembangan Kapasitas Usaha (PKU)  klasterisasi sektoral olahan singkong.

PT PNM Subang mempunyai dua divisi yaitu Mekaar (Membina Ekonomi Keluarga Sejahtera) dan Ulamm (Unit Layanan Modal Mikro). Saat ini, di Subang sudah memiliki Mekaar 40 kantor cabang dengan 124 ribu nasabah dan hampir Rp 500 miliar untuk digelontorkan untuk Cabang Subang.

“PT PNM siap membantu para pelaku UMKM untuk memberikan bantuan pinjaman modal, pembinaan, pendampingan, pengemasan produk usaha bahkan pemasaranpun akan dibantu,” kata Jimi.

Kepala Desa Gandasoli, Ares Saip Suanda, mengatakan, PT PNM telah bersedia membantu permodalan usaha dan membina para pelaku UMKM di Desa Gandasoli.

“Penerima bantuan modal adalah para pelaku UMKM. Manfaatkan bantuan modal ini sebaik mungkin untuk mengembangkan usaha, tidak untuk yang lain,” kata Ares.

Wakil Ketua TP PKK Kabupaten Subang, Ega Agustine Rosyadi, mengatakan, pelatihan dan sosialisasi program pengembangan kapasitas usaha klasterisasi teritorial usaha produk olahan singkong bagi nasabah PT PNM ini merupakan program PKU  klasterisasi sektoral olahan singkong.

“Saat ini pelaku usaha dihadapkan dengan berbagai tantangan. Maka, pemerintah merencanakan program pemulihan ekonomi pasca pandemi Covid-19 dengan memberikan stimulus agar tidak terjadi krisis di tengah pelaku usaha,” kata Ega.

Ega berharap pelaku UMKM dan ultra mikro melalui kegiatan ini bisa naik kelas, sehingga UMKM Subang dapat go internasional.

“Kita jadikan UMKM sebagai rantai pasok yang berkesinambungan. Agar akses bagi pelaku usaha terbuka lebar dan kapasitas diri makin meningkat,” ungkapnya.(sir)

Editor: Lassarus Samosir, SE

Pos terkait