Modalitas Belajar sebagai Pembelajaran, Pemrosesan, dan Komunikasi

  • Whatsapp

MODALITAS belajar adalah cara orang menyerap informasi melalui indranya. Cara tercepat bagi otak untuk menyerap informasi, interaksi, komunikasi. Modalitas belajar ini digunakan untuk memanfaatkan gaya belajar siswa – siswa dalam penggunaan gaya belajar yang tepat memiliki dampak yang signifikan terhadap keberhasilan proses pembelajaran murid.

Penulis : Nada Sapiteri

Bacaan Lainnya

Universitas Muhammadiyah Malang

Secara umum, setiap orang memiliki akses ke tiga modalitas ( visual-auditorial-kinestetik) tetapi kebanyakan orang cenderung memilih salah satunya. Sebuah modalitas belajar yang berperan sebagai pembelajaran, pemrosesan, dan komunikasi.

Orang tidak cendrung hanya memiliki satu modalitas tertentu yang memberi mereka bakat dan kekurangan alami tertentu. Tiga jenis modalitas belajar, yaitu : visual, auditorial, kinestetik.

Setiap metode pembelajaran memiliki karakteristik khusus untuk digunakan sebagai pertimbangan ketika memutuskan strategi dikelas. Istilah belajar dapat didefinisikan dari perspektif yang berbeda.

Dari perspektif aktivis, belajar adalah proses mengubah prilaku siswa dengan mengoptimalkan lingkungan sebagai sumber insentif belajar.

Kemampuan setiap oarang untuk ilmu dalam pembelajaran sangat dipengaruhi oleh modalitas belajar masing -masing peserta didik. Dengan mengetahui modalitas belajar, anda juga harus sadar terhadap karakteristik siswa tersebut.

Modalitas belajar setiap siswa tersebut adalah visual, auditori, dan kinestetik. Langkah pertama dari belajar adalah pengenalan modalitas belajar terhadap semua murid.

Seseorang memiliki tiga modalitas belajar atau “modalitas” visual, auditori, dan kinestetik (V-A-K). seseorang yang bisa mengetahui kecenderungan pada modalitas belajar yang mana, ada cara yang mudah yaitu dengan cara mendengarkan petunjuk bicara dan lain-lain. Untuk ungkapan berikut : “sepertinya cocok untuk saya”, “sepertinya cocok untuk ku”, “itu mengingatkanku pada sesuatu”.

Mengetahui gaya belajar siswa dapat membantu guru untuk menciptakan lingkungan yang mendukung dan membantu siswa menyerap informasi secara optimal. Guru tidak hanya perlu mengetahui gaya belajar siswa, tetapi ada baiknya guru perlu mengetahui gaya belajarnya agar tidak salah paham bagaimana menanggapi gaya belajar siswa.

Gaya belajar setiap orang dipengaruhi oleh faktor alam (bawaan) dan lingkungan. Oleh karena itu, bahkan jika anda berlatih anda tidak dapat mengubahnya.

Faktor sekolah yang mempengaruhi gaya belajar siswa antara lain metode pengajaran, kurikulum, hubungan guru-siswa, hubungan siswa-siswa, disiplin atau tata tertib sekolah,lingkungan belajar, standar pengajaran, kondisi gedeng dan lokasih dari sekolah tersebut.

Terdapat 3 gaya belajar yaitu :

  1. Visual

Gaya belajar visual berfokos pada melihat. Ketika mempelajari hal – hal baru, tipe ini biasanya perlu melihat sesuatu secara visual agar dapat memahami sesuatu dengan lebih mudah. Selain itu, tipe visual juga lebih mudah dipelajari dengan menggunakan warna, garis, bentuk dan nilai seni.

  1. Auditori

Gaya belajar auditori didasarkan pada pendengaran sebagai penerima informasi dan pengetahuan. Tipe pembelajaran seperti ini tidak memiliki masalah dengan ekspresi visual saat mengajar. Penting untuk mendengarkan percakapan guru dengan baik dan jelas.

  1. Kinestetik

Gaya belajar ini menyukai pembelajaran berbasis gerakkan. Biasanya, tipe orang seperti ini mudah untuk mempelajari sesuatu, tidak hanya membaca buku tetapi juga memperakteknya.

Jenis kinestetik memberikan pengalaman yang berbeda dengan berlari atau menyentuh objek yang diperiksa. Akibatnya, orang dengan gaya belajar seperti ini biasanya enggan berada dikelas lebih lama.(*)

Editor: Lassarus Samosir, SE

Pos terkait