Kabupaten Subang, spiritnews.co.id – Galuh Pakuan bekerjasama dengan Desa Cilamaya Girang, Kecamatan Blanakan, Kabupaten Subang, Jawa Barat, menggelar Festival Mangrove Gangga Cilamaya.
Festival mangrove sejati utama (mayor) itu dibuka oleh Bupati Subang H. Ruhimat atau yang akrab disapa Kang Jimat di Hutan Edukasi Greenthink, di Desa Cilamaya Girang, Minggu, (24/7/2022). Festival ini dalam rangka merayakan Hari Mangrove Sedunia yang jatuh pada tanggal 26 Juli 2022. Tema kegiatan tersebut sendiri adalah “Wisata dan Penanaman Mangrove sebagai upaya pelestarian Hutan Desa”.
Kepala Desa Cilamaya Girang, Hj. Siti Maslihah, mengatakan, festival ini diinisiasi oleh Kang Raja Evi Supriadi dari Galuh Pakuan.
“Saya berharap, Festival Mangrove Gangga Cilamaya mampu memberikan keberkahan bagi Desa Cilamaya Girang dan Rawameneng. Saya sampaikan terimakasih kepada Kang Jimat atas dibangunnya jalan di Cilamaya Girang sepanjang 2,2 kilometer,” kata Siti.
Bupati Subang H. Ruhimat atau yang akrab disapa Kang Jimat, mengapresiasi Festival Mangrove tersebut, terutama kepada para penggagas dan panitia yang bertugas.
“Terima kasih dan apresiasi kepada penggagas terkait pelaksanaan ini, yang tentunya ini terlaksana atas inisiasi dari para kepala Desa, dan khususnya dari Galuh Pakuan Subang, terima kasih Kang Evi, nuhun pisan yang selalu mensupport terkait bagaimana kepentingan hari esok Subang, supaya lebih baik,” kata Kang Jimat.
Ia berharap semua pihak bersama-sama menjaga tanaman mangrove yang telah ditanam. Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Subang mendukung penanaman mangrove ini.
“Kami pemerintah daerah sangat mensupport kegiatan seperti ini. Mudah-mudahan bisa dilaksanakan di tempat lain. Subang memiliki 14 desa yang berada di garis pantai, mudah-mudahan bisa di desa lainnya,” katanya.
Komandan Korem 063/Sunan Gunung Jati, Kolonel Inf Dany Rakca Andalasawan, mengatakan, tanaman mangrove memiliki fungsi dan manfaat yang banyak.
“Tidak hanya memiliki fungsi menahan tanah dari abrasi, tapi banyak manfaat lainnya yang dapat dimanfaatkan,” katanya.
Kolonel Inf Dany berharap terkait Greenthink dapat dijadikan sebagai wahana edukasi terkait mangrove.
“Tempat ini bukan hanya sebagai tempat tontonan, tapi juga tempat edukasi. Bagaimana mangrove ini dapat meningkatkan kesejahteraan rakyat,” jelasnya.(sir)